Sitinjau Laut Longsor, Gubernur Mahyeldi Turun ke Jurang Lakukan Evakuasi Korban
Beritanda – Sumatera Barat benar-benar di kepung bencana. Selain banjir bandang mengangkut lahar dingin dari kaki gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sabtu (11/5) malam, menimbulkan petaka yang luar biasa.
Dampak banjir menimbulkan kerusakan yang parah terhadap harta benda masyarakat, lahan pertanian dan infrastruktuf jalan, hingga menghambat arus transportasi dari Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya.
Disaat arus lalulintas dialihkan menuju Bukittinggi dari Padang via Solok dengan melintasi ruas Sitinjau Laut, musibah longsor kembali terjadi di jalur ekstrem Sitinjau Lauik. Kejadiannya berlangsung pada Minggu sore (12/5) sekitar pukul 16.15 WIB.
Kepala Biro Adpim Setda Prov Sumbar, Mursalim mengatakan, saat kejadian, iring-iringan rombongan Gubernur Sumbar nyaris menjadi korban. Karena waktu bersamaan, Gubernur Mahyeldi hendak melintas menuju Kota Padang usai melakukan peninjauan bencana di Kabupaten Tanah Datar.
“Beruntung Gubernur dan rombongan tidak menjadi korban, meskipun kejadian itu berlangsung di hadapannya” ungkap Mursalim di Padang, Minggu (12/5/2024).
Kendati demikian, Mursalim mengatakan, ada 2 unit kendaraan minibus yang terbawa material longsor ke dalam jurang.
Kata Mursalim, berdasarkan informasi yang diterimanya dari tim di lapangan, Gubernur Sumbar beserta rombongan tim humas dibantu beberapa warga langsung turun ke dasar jurang untuk melakukan evakuasi korban.
Disebutkan, ada 6 orang yang menjadi korban akibat 2 kendaraan minibus terseret longsoran. Satu orang di antaranya terjepit pintu dan kritis, sementara 5 orang lainnya luka-luka.
“Proses evakuasi masih berlangsung. Namun Gubernur dan rombongan mengalami kesulitan karena terbatasnya peralatan dan pencahayaan,” jelas Mursalim.
Belum dapat dipastikan, apakah saat ini regu penolong telah sampai di lokasi atau belum. Sebab dirinya tidak ikut dalam rombongan dan hanya menerima laporan via sambungan telepon dari Tim Humas yang sedang bertugas mengiringi Gubernur di lapangan.
“Kita tadi hanya tersambung melalui telpon dengan tim yang di lapangan, itu pun putus-putus. Sebab signal di daerah tersebut memang kurang bagus. Tapi yang pasti Gubernur aman dan evakuasi korban saat ini sedang diupayakan,” pungkasnya.
Mursalim mengaku, pihaknya telah menghubungi Dinas BMCKTR dan BPBD Sumbar untuk membantu penanganan korban dan pembersihan material longsor di daerah tersebut. Ia lalu berharap, semoga bantuan dari instansi terkait bisa segera datang.
(NEM/adpsb)