Bersama Bupati, Ketua DPRD Pariyanto Laksanakan Shalat Idul Adha 1445 H di Masjid Agung Dharmasraya
Beritanda – Ribuan jamaah gelar Shalat Idul Adha 1445 H/2024 M di Masjid Agung Dharmasraya, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Senin (17/6/24).
Shalat Idul Adha ini juga diikuti langsung oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Ketua DPRD, Pariyanto, Kapolres Dharmasraya, AKPB Bagus Ikhwan, Ketua Pengadilan Agama Dharmasraya, M Rifai, Ketua Pengadilan Negeri Dharmasraya, Diana Dewiyani, Sekda H.Adlisman, Ketua TP-PKK Dharmasraya, Ny. Puti Intan Dewi Sutan Riska, serta Kepala organisasi perangkat daerah OPD, dan staf pemerintahan setempat.
Bertindak sebagai Imam, Ustad Dolizal Putra, merupakan Qori Nasional asal Dharmasraya, keseharian juga merupakan Imam tetap Masjid Agung Dharmasraya. Sementara sebagai khatib dipercayakan kepada Ustad Asrizal Mukhtar, Ketua Bidang Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat.
Sebelum Shalat Ied berlangsung, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan memberikan sambutan dan arahan, dengan mengajak masyarakat untuk meneladani ketaatan, kesabaran dan ketaqwaan keluarga Nabi Ibrahim AS dan puteranya Nabi Ismail.
Sutan Riska menyebut, bahwa kecenderungan masyarakat mulai konsumtif, atas kecanduan belanja online. Tanpa pikir panjang, dan tidak mempertimbangkan kebutuhan dan mana kemauan. Sehingga membuat rumah tangga retak.
“Akibat belanja online yang tidak terkendali, rentan terjadi konflik rumah tangga. Ditambah, kaum laki-laki sudah mulai terkontaminasi dengan permainan slot, judi on line. Mengakibatkan kewajiban seorang suami sebagai penanggungjawab di bidang ekonomi, pendidikan, dan pembinaan keluarga terabaikan. Hal ini, membuat grafik perceraian semakin meningkat,” terangnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh umat Islam untuk meningkatkan hablum minallaah, dengan melaksanakan kewajiban, menjauhi larangan. Sebagai seorang muslim beriman, agar senantiasa menjaga hubunga dengan mata pencipta dan hubungan sesama manusia.
Adapun kutbah disampaikanUstadz Asrizal Mukhtar, menguraikan betapa hebat, kuat dan luar biasanya keluarga Nabi Ibrahim AS dan puteranya Nabi Ismail AS.
“Mereka sangat patuh dan taat kepada perintah Allah SWT, meskipun putera semata mayangnya diperintahkan untuk disembelih, walaupun hanya melalui mimpi,” katanya
Hal ini didiskusikan bersama puteranya Nabi Ismail AS. Karena mimpi seorang Nabi itu, adalah ru’yatan shadiqan, mimpi yang benar, akhirnya Nabi Ibrahim AS selaku Ayah tegar sekali menyembelih putera kesayangannya.
Sementara Nabi Ismail AS pun pasrah, bahkan memerintahkan Ayahandanya Nabi Ibrahim AS untuk segera mengeksekusi perintah Allah Swt.
“Berkat keikhlasan keduanya, maka Allah SWT mengganti sembelihannya dengan seekor kibas. Begitulah balasan bagi hamba-Nya yang ikhlas, patuh dan sabar dalam menyikapi perintah Allah SWT,” Terangnya.
Semoga cuplikan kisah keluarga Nabi Ibrahim AS dengan puteranya Nabi Ismail AS mampu memotivasi kita untuk meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan pengorbanan, dalam pengertian yang luas.
Sementara itu, Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto, S. H., juga mengajak seluruh masyarakat Dharmasraya agar selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga ukuah islamiah. Karena hari raya kurban, telah mengajarkan kita semua dalam menjaga kekompakan dan kebersamaan.
(Afriza Dedek)