Terancam Terisolasi Akibat Banjir, Bupati Eka Putra Temui 20 KK Warga di Jorong Batipuh Selatan
Beritanda.net – Fenomena Hidrometeorologi juga melanda Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya. Sejauh ini, belum terlihat gejala kondisi bencana melandai, mengingat aliran Batang Baiang, Nagari Guguak Malalo masih deras dan terus menggerus tepian;
Akibat akses permukiman masyarakat terputus, sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) yang berada di salah satu jorong di Kecamatan Batipuh Selatan, terancam terisolasi, namun terpaksa bertahan di pemukiman mereka yang berada di seberang sungai.
Dari kemarin lusa, Senin (24/11/25), petugas telah berada di lokasi untuk memastikan pasokan segala kebutuhan masyarakat yang terisolir terpenuhi dengan berbagai usaha.

Peduli denhan kondisi masyarakat, Bupati Tanah Datar Eka Putra segera mengunjungi lokasi terdampak bencana untuk memberikan bantuan baik berupa moril, materil dan sebagainya.
“Kami hadir disini, dalam upaya untuk meringankan duka yang dialami masyarakat pada hari ini. Apa yang masyarakat rasakan, itulah yang Kami rasakan,” ujarnya Bupati Eka Putra, di Jorong Baiang, Rabu (26 /11/2025).
Saat berada di sana, Bupati Eka Putra juga melihat ada beberapa rumah masyarakat sudah berada di dalam kawasan aliran Batang Baiang serta telah rusak dihantam derasnya arus air.
“Kami melihat ada beberapa rumah masyarakat yang telah rusak dan tidak layak huni karena tersapu aliran Batang Baiang. Rumah-rumah itu, akan direlokasi ke tempat lebih aman, mohon bantuan pihak terkait menyiap lokasinya untuk dibangunkan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Bupati Eka Putra berharap masyarakat yang terdampak Hidrometeorologi untuk dapat bersabar dan ikhlas. “Kami meminta masyarakat jangan panik dan percaya berita tidak jelas kebenarannya. Di sini sudah dipersiapkan segala sesuatunya. Insha allah, cobaan ini cepat berlalu,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Nagari Guguak Malalo Mulyadi mengatakan rumah yang rusak berat akibat Hidrometeorologi di Jorong Baiang, kurang lebih sebanyak 7 unit dan rumah dengan status terancam sebanyak 20 unit.
Ia menambahkan, bahwa dengan adanya wacana untuk merelokasi rumah yang terdampak musibah, sebagian besar masyarakat telah bersedia dan mendukungnya.
“Alhamdulillah, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya mendukung terlaksananya relokasi bagi masyarakat tertimpa musibah ke tempat lebih aman. Dan, Kami ucapkan rasa terima kasih atas segala bantuan pemerintah daerah dalam meringkankan masyarakat tertimpa musibah,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan, Anggota DPRD Tanah Datar Herman Sugiarto serta Jamal Ismail, Kepala Pelaksana BPBD Tanah Datar Ermon Revlin, Kepala Kesbangpol Tanah Datar Mukhlis, Ketua GOW Tanah Datar Ny. Dwinanda Ahmad Fadly, Camat Batipuh Selatan Muhammah As’ad, Kepala Bagian Prokopim Roza Melfita dan tokoh masyarakat setempat.
(Reyhan)






