Antisipasi Penyakit TBC, Pemnag Panti Selatan Sisir Rumah Warga Guna Periksa Kesehatan
Beritanda.net – Mengantisipasi kemungkinan berjangkitnya penyakit menular berupa Tuberkulosis atau TBC, Pemerintah Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman bersama petugas Puskesmas Pegang Baru serta bidan desa kampung Koto Baru jemput bola ke lapangan,, Kamis (30/10).
Dalam kunjungan, tim melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh masyarakat, terutama mereka yang tinggal dengan jarak 10 rumah dari pasien penderita Tuberkulosis.
Terhadap itu, Wali Nagari Panti Selatan, Didi Al Amin menyebutkan, aksi jeput bola itu dilakukan merupakan langkah konkrit dari usaha pencegahan penularan penyakit Tuberkulosis.
” Pemerintah Nagari Panti Selatan melakukan upaya jemput bola dengan pemeriksaan Tuberkulosis atau TBC dengan cara ketuk pintu dari rumah ke rumah warga,” ujar Didi Al Amin.
Wali nagari bersama petugas puskesmas Pegang Baru serta bidan desa menyisir rumah warga di Kampung Koto Baru Jorong Petok Timur Nagari Panti Selatan.

Rombongan ini datang dari satu rumah ke rumah warga untuk meminta sampel dahak. Setiap penghuni rumah diminta sampel dahak mereka, termasuk anak-anak yang kemudian sampel itu akan diperiksa guna memastikan apakah ada warga yang tertular Tuberkulosis.
Pemeriksaan TBC dengan cara jemput bola itu dilakukan setelah adanya informasi dari Puskesmas Pegang Baru, bahwa ditemukan adanya kasus suspek terbaru di kampung tersebut. Kemudian, dilakukan pemeriksaan pertama sekitar dua minggu yang lalu dan sampelnya telah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
Namun, guna memastikan agar TBC tidak meluas pemerintah nagari kembali berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh diutamakan bagi warga yang tinggal dengan jarak 10 rumah kiri kanan dan 4 rumah depan belakang dari tempat tinggal pasien positif TBC.
“Pemerintah nagari berharap, dengan adanya pemeriksaan tersebut dapat mencegah penularan TBC di Kampung Baru. Selain itu, edukasi terkait TBC juga akan terus digencarkan di tengah-tengah masyarakat,” tegas Didi.
Tidak hanya itu, lanjut wali nagari, pemerintah nagari saat ini juga telah membentuk program pemberian bantuan langsung tunai senilai 300 ribu rupiah per bulan untuk pasien positif TBC, bantuan itu diberikan dalam bentuk pangan.
(M. A)







