Beritanda – Berdasarkan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 2/2024, tentang Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024, dengan memiliki tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya terus berbenah.
Langkah lebih serius dan fokus guna mewujudkan penyelesaian polusi sampah plastic, pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya menyikapinya dengan melakukan pembersihan lingkungan dengan kegiatan gotoroyong bersama.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya,Budi Waluyo, di ruang kerjanya, Rabu (6/2/24) menyebut, berkaca dari HPSN 2024, kebersihan lingkungan juga ditujukan untuk memenuhi target nasional dalam penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor limbah dan sampah.
Hal ini sebagai usaha bersama untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian. Selanjutnya, manifestasi prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan, yang menyelaraskan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Sehingga diharapkan semua dapat mengatasi polusi plastik dengan cara produktif.
“ Melatarbelakangi agak fokus dalam penanganan sampah, disebabkan sampah plastik telah menjadi isu global. Karena sifatnya transnasional dan lintas batas,” ujarnya.
Pemerintah daerah, dunia usaha dan berbagai elemen masyarakat. Diharapkan untuk lebih fokus melakukan upaya mencegah dan mengatasi sampah plastik dengan cara produktif. Sehingga sampah dapat teratasi, dan mampu menjadi sumber ekonomi.
“Implementasi dan upaya dilakukan DLH Kabupaten Dharmasraya adalah, meningkatkan dan memberikan sebuah kesadaran masyarakat. Mulai dari pelaku usaha, pegiat lingkungan, wirausaha sosial, masyarakat, bisnis rintisan, dan sektor informal terhadap isu pencemaran sampah plastik.” Kata Budi Waluyo.
Ia juga mengatakan, akan selalu mengedukasi masyarakat dalam pemilahan dan pengelolaan sampah. Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam usaha produktif sektor pengelolaan sampah plastik. Pengembangan ekosistem ekonomi sirkuler sehingga dapat mendorong penguatan usaha produktif, disektor pengelolaan sampah plastik melalui model bisnis isi ulang, guna ulang, daur ulang.
Pengembangan usaha produktif minim sampah, melalui pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di tempat pariwisata, hotel, restoran, dan cafe.
Terpenting itu, kita harus mejaga Kualitas udara, dengan mengetahui sirklus indeks udara setiap hari, bahkan setiap waktu. Selanjutnya, menjaga Kualitas air, dengan mengukur indek air sesuai tingkatan dan kebersihan air. Terakhir mengawasi hutan, dengan sistem Tutupan lahan alias penghijauan. Juga melakukan dan menerapkan Indek tutupan lahan. Dengan tidak membuatkan lahan menjadi gundul.
Untuk lebih memantapkan kegiatan ini, DLH Kabupaten Dharmasraya telah melakukan kerjasama dengan wali nagari se-Kabupten Dharmasraya serta pihak sekolah. Agar sampah tidak lagi menjadi momok menakutkan, tetapi sebagai bahan produktif sumber ekonomi.
Budi Waluyo juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Dharmasraya, agar tidak membuang sampah di sembarangan tempat.
“ Silahkan hubungi petugas DLH, untuk dapat dilayani dalam pengangkutan sampah, sesuai dengan konsekuensi dan aturan telah ditetapkan daerah,” pungkasnya.
(Afriza Dedek)