Terobosan Besar! Terkendala Biaya Berobat, Warga Tanah Datar Dibantu Program Berobat Gratis
Beritanda – Terobosan besar sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Tanah Datar kepada masyarakat kurang mampu makin mengkristal. Kongkritnya, andai terkendala dengan biaya berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Ali Hanafiah lantaran tidak memiliki kartu BPJS ataupun KIS, warga Tanah Datar tidak perlu lagi khawatir.
“ Pemerintah Kabupaten Tanah Datar siap menanggung segala biaya berobat bagi masyarakat tidak mampu yang tidak memiliki kartu BPJS ataupun KIS,” ujar Bupati Tanah Datar Eka Putra.
Penyataan itu disampaikan Bupati sangat familiar itu sebagai bentuk hadirnya pemerintah dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat dengan meluncurkan program bantuan berobat gratis.
“Bagi warga Tanah Datar yang terkendala biaya berobat karena tidak memiliki kartu BPJS silahkan laporkan, akan kita bantu biaya berobatnya,” kata Eka Putra, baru-baru ini.
Dikatakan, untuk bantuan biaya berobat gratis, bisa diajukan melalui Dinas Kesehatan dan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanah Datar.
“Kita tidak ingin ada warga Tanah Datar yang tidak dapat tertolong tindakan medis karena tidak adanya biaya untuk berobat,” ulangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar dr. Yesrita Zedrianis, menyampaikan bantuan biaya berobat gratis pada Dinas Kesehatan telah berlangsung selama dua tahun.
Untuk mendapatkan bantuan biaya berobat gratis tersebut kata dia, masyarakat bisa memenuhi beberapa syarat dan mengajukannya pada Dinas Kesehatan.
Diantaranya syarat yang harus dipenuhi adalah proposal bantuan biaya berobat kepada Bupati Tanah Datar Cq Kepala Dinas Kesehatan yang dikeluarkan Wali Nagari dan diketahui Camat, Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), foto copy KTP pemohon, dan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK) pasien serta melampirkan foto kondisi pasien.
“Silahkan ajukan ke Dinas Kesehatan, kami tidak membeda-bedakan, apa penyakitnya selagi memenuhi persyaratan akan kami proses,” sampainya.
Yesrita menambahkan, tahun lalu bantuan biaya berobat melalui Dinas Kesehatan diajukan ratusan orang.
“Tahun kemarin biaya tertinggi yang ditanggung melalui dinas Kesehatan sebesar Rp60 juta dengan jenis penyakit kanker,” terangnya.
(Damara)