Semen Padang Imbang Lawan Persebaya, Zona Degradasi Makin Panas
Beritanda – Pertandingan penting antara Sersebaya Surabaya menjamu Semen Padang pada laga pekan ke-32 Liga 1 2024/25, akhirya berakhir draw, Minggu (11/5/2025) di Stadion Gelora Bung Tomo.
Kedua tim memiliki kepentingan berbeda di area klasemen, karena Bajul Ijo perlu kemenangan untuk mengejar Dewa United pada pos runner-up yang berhak melaju ke AFC Challenge League. Sedangkan
Kabau Sirah perlu menghindar jauh dari zona degradasi.
Terutama di papan bawah liga 1, dengan hasil imbang 1 – 1 Semen Padang menantang Persebaya, membuat persaingan makin memanas. Pasalnya, Semen Padang hanya unggul satu poin atas Barito Putera yang menghuni peringkat ke-16.,
Namun bagi Kabau Sirah, hasil imbang ini setidaknya mampu, ‘mampapanjang angok’ di Liga 1. SPFC naik lagi ke posisi 15 menyalip Barito Putera dengan 32 poin. Rosad Setiawan cs unggul 1 poin atas Laskar Antasari. Dengan hanya sisa 2 laga lagi, diyakini pertarungan di zona merah akan semakin sengit.
Jalannya Pertandingan
Wasit Adham Muhammad Tumah asal Uni Emirat Arab memimpin pertandingan dalam kondisi Stadion Gelora Bung Tomo hujan deras.
Baru enam menit laga berjalan, pengadil impor itu langsung menghentikan pertandingan karena kondisi lapangan tidak memungkinkan. Genangan air dilapanga mempengaruhi kelancaran pertandingan. Terbukti pada menit kedua, sebuah peluang Bruno Gomes terhenti lantaran genangan.
Setelah ditunda selama 30 menit, laga Persebaya vs Semen Padang kembali dilanjutkan. Persebaya mendapatkan peluang gol pada menit ke-16 lewat Flavio Silva, tetapi tembakannya belum mengarah ke gawang Semen Padang.
Alih-alih unggul lebih dulu, Persebaya kebobolan pada menit ke-35 setelah Cornelius Stewart membobol gawang Ernando Ari.
Tuan rumah Persebaya terus berupaya mencetak gol balasan. Hanya saja, solidnya pertahanan tim tamu membuat Bajul Ijo belum bisa menyamakan kedudukan hingga turun minum.
Tertinggal 0-1 pada babak pertama membuat Persebaya meningkatkan serangan pada babak kedua. Hasilnya, Bruno Moreira menyamakan kedudukan pada menit ke-64.
Bruno Moreira mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Kabau Sirah yang gagal membuang bola dengan baik. Bola liar dikuasai Bruno. Setelah mendapatkan ruang tembak ideal, Bruno melepaskan tendangan kaki kanan yang membuat bola bersarang di pojok kiri bawah gawang Arthur Augusto.
Penyelamatan gemilang dilakukan pertahanan Semen Padang pada menit ke-90. Dari dalam kotak penalti Kasim Botam melepaskan tembakan kaki kanan, tetapi bola bisa dihalau pemain Semen Padang.
Persebaya melakukan serangan beruntun pada menit-menit akhir. Giliran tendangan akrobatik Flavio yang menyamping di sisi kanan gawang lawan.
Gawang Semen Padang terus dalam ancaman Persebaya. Memasuki menit injury time, sundulan Francisco Rivera yang memanfaatkan umpan silang Bruno juga bisa dihalau pemain lawan saat di mulut gawang.
Wasit Adham Makhadmeh memberikan kartu merah kepada ofisial Semen Padang dan pelatih Persebaya, Paul Munster, karea reaksi yang berlebihan di pinggir lapangan.
Tanpa tambahan gol pada sisa laga, Persebaya ditahan Semen Padang. Hasil imbang tersebut membawa Semen Padang menempati posisi ke-15 klasemen Liga 1.
Susunan Pemain
Persebaya Surabaya: Ernando Ari (GK), Ardi Idrus, Catur Pamungkas, Dime Dimov, Kadek Raditya, Toni Firmansyah, Dejan Tumbas, Francisco Rivera, Bruno Moreira (C), Malik Risaldi, Flavio Silva.
Semen Padang: Arthur Augusto (GK), Dodi Alekvan Djin, Tin Martic, Zidane Pramudya Afandi, Alhassan Wakaso, Ricki Ariansyah, Rosad Setiawan (C), Bruno Gomes, Cornelius Stewart, Firman Juliansyah, Irkham Mila.