Pilkada Kota Solok Berpotensi Head to Head, Survey Liberte Institute Temukan RDKP-SN versus NC-LM
Beritanda – Pilkada Kota Solok berpotensi besar akan berlangsung head to head, antara pasangan Ramadhani Kirana Putra-Suryadi Nurdal (RDKP-SN) melawan pasangan Nofi Candra-Leo Murphy (NC-LM).
Kajian head to head itu, merupakan hasil survey Liberte Institute, salah satu lembaga survey di Sumatera Barat, yang selalu memonitor perkembangan politik di Kota Solok dan merilis hasil survey yang dilaksanakan pada tanggal 22-27 April 2024.
Direktur Eksekutif Liberte Institute Indrayadi menyebutkan, analisa head to head itu dilihat dari beberapa aspek dalam data survey yg dilakukan secara berkala di Kota Solok.
Analisa pertama, Ramadhani berkemungkinan besar akan menggandeng Suryadi Nurdal untuk menjamin dukungan birokrasi. Sedangkan Nofi Candra akan menggandeng Leo Murphy untuk menjamin dukungan pemilih asal Kabupaten Solok yang tinggal di Kota Solok dan masyarakat asli Kota Solok itu sendiri.
Analisa kedua, komunikasi yang intens antara pasangan tersebut dalam beberapa bulan terakhir, khususnya setelah Lebaran.
Analisa ketiga, menjaga koalisi besar dari pusat hingga ke daerah. Hal ini terlihat Leo Murphy yang hampir dipastikan akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar serta Nofi Candra yang akan mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra.
Diperkirakan, partai-partai yang tergabung dalan koalisi besar Prabowo-Gibran juga akan merapat ke pasangan Nofi Candra-Leo Murphy ini, seperti Demokrat, PBB, Gelora dll, agar semangat pembangunan di pusat juga dapat mengalir ke Kota Solok, sehingga Kota Solok mendapatkan porsi besar dari anggaran pusat untuk mendukung pembangunan Kota Solok.
Gejala ini terbaca dari hasil suŕvey, dimana masyarakat mengharapkan pemimpin yang dekat dengan pemerintahan pusat, sehingga pembangunan Kota Solok akan lebih mudah dilaksanakan.
Sedangkan pasangan Ramadhani-Suryadi Nurdal berpotensi mendapatkan dukungan dari PKS, yang berarti akan membangun koalisi perubahan saat Pilpres.
Dari beberapa komunikasi antar pimpinan Partai di Sumatera Barat, koalisi besar akan diupayakan terlaksana di Pilkada Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
Terus pertanyaan besar nya, pasangan mana yang berpotensi unggul dalam pilkada Kota Solok nanti?
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.
Pertama, incumbent itu memiliki sifat yang cenderung stagnan dan sering kali selalu makin turun.
Kedua, pasangan yang tepat selalu menjadi faktor yang menentukan kemenangan pada daerah Kota.
Ketiga, kandidat baru memiliki potensi untuk bergerak lebih leluasa dan masyarakat cenderung suka dengan hal-hal atau tokoh baru.
Dalam hasil survey Liberte institute yang dilaksanakan pada tanggal 22-27 April 2024, dalam pengenalan wajah dan nama bakal Calon Walikota Solok, ada 3 nama yang mendominasi di Kota Solok.
Calon yang menduduki posisi tertinggi dalam pengenalan wajah adalah Ramadhani Kirana Putra menduduki posisi tertinggi dengan 97,3 persen, meningkat dari survey pada 2023 yang lalu, yakni 95,1 persen diikuti oleh Nofi Candra sebanyak 96,3 persen, meningkat dari yang sebelumnya 52,6 persen dan selanjutnya Leo Murphy dengan 87,9 persen yang sebelumnya 64 persen.
Indrayadi mengatakan, peningkatan signifikan pada pengenalan wajah terjadi pada Nofi Candra dan Leo Murpy. Kalau Nofi Candra peningkatan ini dikarenakan pencalegan pada Pemilu yang lalu, sedangkan Leo Murphy dikarenakan gambar yang terpasang di Kota Solok serta gerakan yang dilakukan.
Ketika responden disebutkan nama Bakal Calon Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra mendapatkan pengenalan nama sebanyak dengan 98,4 persen, diikuti oleh Nofi Candra sebanyak 96,5 persen dan Leo Murphy dengan 90,5 persen.
Dengan pengenalan wajah dan nama setinggi itu, Indrayadi menilai kalau peta Pilkada Kota Solok nanti dipengaruhi oleh 3 nama sosok tersebut. Sedangkan Suryadi Nurdal masih tertinggal cukup jauh dibandingkan 3 nama tersebut.
Apabila terjadi koalisi antar bakal calon diatas sesuai dengan analisa diatas, maka diperkirakan pasangan Nofi Candra-Leo Murphy akan mendominasi di karena faktor usia pasangan yang lebih muda sehingga dapat di dorong terus untuk bergerak cepat dan banyak tempat.
Liberte Institute yang merupakan Lembaga survey yang tergabung di Asosiasi Lembaga Riset dan Opini Publik Indonesia (AROPI) secara Nasional dan terdaftar di KPU Kota Solok pada Pilkada 2020. Survey telah dilakukan pada 22-27 April 2024 oleh pihaknya dengan wilayah survey seluruh RW, Kelurahan dan Kecamatan di Kota Solok.
“Metode Survei yang kita lakukan dengan metode Multistage Random Sampling, dengan jumlah responden 1.215 responden dengan Margin of Error ± 3 persen. Tingkat kepercayaan hingga 95 persen,” terangnya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan sebutnya, adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuisioner, dengan populasi survey ini adalah masyarakat Kota Solok yang telah memiliki hak pilih.
Pewawancara lapangan minimal telah menyelesaikan S1 dan sebagian merupakan mahasiswa S2. Validasi data dilakukan dengan membandingkan karakteristik demografis dari sampel yang diperoleh dari survei dengan populasi yang diperoleh melalui berbagai riset dan data BPS serta DPT Pemilu 2024.
Wawancara yang dilakukan oleh surveyor dikontrol secara sistematis oleh tim Liberte Institute dengan melakukan cek ulang di lapangan sekitar 30 persen dari total data responden yang masuk, untuk menjamin akurasi data yang diperlukan. (*)