Ikhtiar Lahirkan Generasi Qur’ani, Pemko Padang Panjang Luncurkan Program Satu Rumah Satu Hafiz
Beritanda.net – Ikhtiar melahirkan generasi Qur’ani, Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang resmi meluncurkan Program Satu Rumah Satu Hafiz, di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (20/8/2025).
Program ini, menjadi salah satu dari 33 program prioritas kepemimpinan Wali Kota, Hendri Arnis bersama Wakil Wali Kota, Allex Saputra.
Dengan adanya hafiz atau hafizah di setiap rumah, Hendri Arnis menaruh harapan, akan lahir keluarga-keluarga Qur’ani yang berkarakter kuat, berakar pada nilai agama dan budaya lokal, namun tetap mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Dihadiri Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, pimpinan OPD, camat, lurah, tokoh masyarakat, serta orang tua peserta hafiz Qur’an, Wako Hendri menyeut, bahwa Al-Qur’an mestilah diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di tengah derasnya arus globalisasi, kata dia, nilai agama dan kearifan lokal harus menjadi penopang masyarakat. Karena itu, seluruh elemen masyarakat diajak ikut menyukseskan program ini.
“Keberhasilan Satu Rumah Satu Hafiz bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, tokoh agama, lembaga pendidikan, dan terutama para orang tua,” tambahnya.
Terhadap itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Padang Panjang, Mukhlis M, menyambut baik inisiatif ini. Ia mengimbau orang tua untuk aktif memfasilitasi anak-anak dalam menghafal Al-Qur’an.
“Pemko sudah menyediakan fasilitas, mulai dari tempat belajar hingga guru pendamping. Jadi mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencetak generasi emas cinta Al-Qur’an,” ucap Mukhlis.
Sebagai bentuk dukungan, Kankemenag juga menyerahkan 32 mushaf Al-Qur’an untuk anak-anak yang telah ditunjuk sebagai peserta awal program. “Seayun selangkah kita membumikan Al-Qur’an di Padang Panjang,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra yang juga Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan apresiasi kepada para peserta. Menurutnya, program ini bukan sekadar prioritas, melainkan bagian penting dari pembinaan keagamaan generasi muda.
(*/Zul Muncak)