Beritanda – Pesta demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak telah usai. Masyarakat sudah menyalurkan pilihan politiknya untuk menentukan pemimpin masa depan. Kelaluannya, suasana tegang dan penuh dinamika yang mewarnai proses Pilkada 2024 telah akan berganti dengan atmosfir kepemimpinan di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Solok.
Mensiasati gejala psykologis masyarakat, termasuk para ASN yang cenderung terbawa arus perubahan warna kepemimpinan, Jon Firman Pandu dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati Solok langsung mengambil inisiatif dengan menggelar Jumpa Pers bersama puluhan wartawan di daerah itu, Selasa (3/12/2024) di Arosuka.
Jon Firman Pandu yang lebih populer dengan sebutan JFP, menyampaikan harapan kepada para jurnalis ikut menumbuhkan suasana yang sejuk dan damai. Jangan ciptakan ketegangan dalam masa peralihan kepemimpinan nanti. Mari kita bagun negeri ini bersama-sama.
” Namun demikian, dalam hal pemberitaan, jangan pula di titik beratkan kepada berita yang baik baik saja, berita yang kritis juga sangat di perlukan dalam membangun kabupaten Solok,” ungkap JFP.
Proses pemilihan kepala daerah, dengan segala kompleksitas dan tantangannya, telah menunjukkan betapa pentingnya peran serta masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah masing-masing.
Partisipasi aktif warga negara dalam menyalurkan hak pilihnya merupakan cerminan dari semangat demokrasi yang terus tumbuh dan berkembang di Daerah.
Kata Wakil Bupati Solok, hasil pilkada ini bukan sekadar angka-angka perolehan suara, melainkan representasi harapan dan cita-cita masyarakat untuk masa depan yang lebih baik.
Sebagai Bupati Solok terpilih, Jon Firman Pandu mengatakan, dirinya tentu akan dihadapkan dengan tanggung jawab yang besar. Amanah yang diemban bukan hanya untuk memenuhi janji-janji kampanye, melainkan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan daerah Kabupaten Solok.
” Tantangan pembangunan yang kompleks, mulai dari infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat, menuntut kepemimpinan yang visioner dan berintegritas. Tetapi juga perlu dukungan bersama,” tegasnya.
Ia menjelaskan, dalam menentukan kebijakan, akan selaku berpihak kepada kepentingan rakyat banyak, mengutamakan keadilan dan pemerataan pembangunan.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci penting dalam membangun kepercayaan publik dan menciptakan pemerintahan yang bersih.
Ia mengarapkan, seluruh elemen masyarakat memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Gotong royong, kebersamaan, dan semangat persatuan menjadi modal utama untuk mewujudkan cita-cita bersama.
” Perbedaan pilihan politik yang mungkin terjadi selama pilkada harus diredam dan dialihkan menjadi energi positif untuk pembangunan. Sekarang tidak ada lagi 01, 02 dan 03. Semua kita masyarakat Kabupaten Solok yang akan bersama-sama membangun daerah,” ujarnya.
Proses pembangunan daerah tidak akan berjalan optimal tanpa adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Pilkada telah selesai, namun perjuangan untuk membangun negeri ini masih jauh dari kata usai. Ini adalah momentum untuk menyatukan tekad dan langkah, untuk bersama-sama membangun Kabupaten Solok yang lebih baik.
Lapor Pak Bupati
Pada kesempatan, Jon Firman Pandu mengungkapkan pemerintahan berbasis digital dengan membangun aplikasi ‘Lapor Pak Bupati’. Melalui aplikasi itu, kelak dirinya dapat langsung berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Nanti Aplikasi ‘Lapor Pak Bupati’ akan menjadi program baru Bupati Solok Terpilih dalam menampung segala keluhan, kendala, dan pengaduan masyarakat dalam banyak hal. Bila ada laporan yang masuk langsung kita respon,”tegas Jon Firman Pandu.
Ia menyebut, dengan Aplikasi ‘Lapor Pak Bupati’ segala bentuk laporan akan terhubung langsung kepada sebagai Bupati Solok.
“Jadi siapapun masyarakat Kabupaten Solok akan bisa terhubung langsung dengan dirinya sebagai kepala daerah,”ulasnya. Sejalan dengan program tersebut, pihaknya juga akan berupaya membangun sinergitas antara Daerah, Provinsi dan pemerintah pusat, serta mengejewantahkan program nagari krearif untuk mengembangkan potensi nagari dan generasi muda.
(Zul Muncak / Ismardi)