Beritanda – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani langsung memberikan intruksi kepada Wakil Bupati Leliarni, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) H. Adlisman, untuk memimpin tanggap darurat bencana banjir melanda masyarakat Kecamatan Timpeh.
Hal ini disampaikan saat rapat perdana, digelar secara virtual bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya, Jum’at (21/2/25).
“Saya berharap kepada Wabup dan Sekda untuk memimpin penanganan darurat bencana banjir sedang melanda warga Timpeh. Terpenting, pemerintah harus turun tangan, dan memastikan keselamatan warga. Jangan lupa, bagi warga terdampak untuk segera di evakuasi ke tempat lebih aman. Pastikan penyalutan bantuan makanan, dengan cepat dan tepat sasaran, ” tegas Annisa.
Ia juga memerintahkan secara kusus, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan instansi terkait lainnya. Agar bergerak cepat. Mempersiapkan posko evakuasi, mendistribusikan bantuan logistik. Memastikan seluruh warga terdampak banjir, mendapat pelayanan.
“Pastikan, tidak ada satupun warga yang terisolasi. Seluruh kebutuhan mendesak, agar segera terpenuhi. Seluruh OPD terkait, agar turun secara menyeluruh. Pantau perkembangan di lapangan. Tolong dilaporkan secara berkala,” Harap Annisa.

Sementara itu, Leliarni, Wakil Bupati Dharmasraya, akan selalu berkoordinasi dengan tim tanggap darurat. Setiap saat, kita akan update segala perkembangan. Sehingga penanganan korban banjir Timpeh berjalan optimal. Karena keselamatan warga menjadi prioritas utama.
Sesuai dengan informasi disampaikan, Camat Timpeh, Rizky Rullien Putra, dan Kepala Pelaksana BPBD Eldison. Bahwa, banjir Timpeh, dengan ketinggian bervariasi. Hal. Ini disebabkan meluapnya air sungai Batang Timpeh. Ulah tingginya curah hujan mengguyur beberapa wilayah berada di Kabupaten Dharmasraya.
Untuk sementara, korban terdampak banjir berada di Nagari Tabek sebanyak 592 jiwa, dari 174 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan di Nagari Panyubarangan sebanyak 68 jiwa, dari 17 KK. Sementara di Nagari Ranah Palabi sebanyak 110 jiwa, dari 80 KK. Untuk korban banjir di Nagari Timpeh sebanyak 170 jiwa, dari 44 KK. Sedangkan di Nagari Taratak Tinggi, sebanyak 63 jiwa, dari 16 KK.
Pemkab Dharmasraya, juga telah mendirikan dapur umum, dan posko bencana pada dua lokasi. Posko utama berada di Nagari Tabek, dan posko ke dua berada di Nagari Panyubarangan. Hal. Ini, untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak banjir dapat terpenuhi dengan baik. Atas musibah ini, satu unit jembatan pertanian mengalami rusak. Tidak ada korban jiwa.
BPBD mengingatkan bahwa berdasarkan perkiraan cuaca BMKG. Wilayah Kabupaten Dharmasraya dalam beberapa hari ke depan, masih dilanda hujan. Maka, di himbau kepada seluruh warga, agar tetap waspada, terhadap banjir susulan.
(Afriza Dedek)