Beritanda.net – Empat hari setelah puncak hujan deras yang menimbulkan galodo besar di wilayah Kabupaten Solok, memaksa Bupati setempat Jon Firman Pandu harus bolak-balik ke wilayah terdampak kecamatan Junjung Sirih.
Didampingi pimpinan DPRD Armen Plani, Sekretaris Daerah Medison dan Ketua Komisi I DPRD, Iskan Nofis, Bupati Jon Firman Pandu kembali tampak diantara warga terdampak sembari sembari menggiring bantuan di nagari Nagari Saniang Baka dan Paninggahan, Minggu (30/11/ 2025).
Sementara itu, Tim Tanggap Bencana Kabupaten Solok yang terdiri dari Stakeholder, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, Dinsos, Dinkes, Pol PP dan Damkar, Dishub, DPRKPP, DPUPR, Pertanian, Perikanan dan Pangan, Diskominfo, RAPI, juga Camat Junjung Sirih Neni Amelia, Walinagari dan para pemuka Masyarakat juga bekerja ekstra keras.

Terhadap itu, Sekda Medison menjelaskan, sejauh ini penanganan bencana dilakukan dengan mendirikan 12 Dapur Umum/Posko Utama di Kabupaten Solok dan 4 diantaranya ada di Kecamatan Junjung Sirih
Terhadap itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu menekankan, situasi bencana ini harus dihadapi bersama-sama, saling mendukung seluruh pihak.
“Jangan ada yang salah-menyalahkan,”tegasnya.
Jon Firman Pandu mengharapkan masyarakat agar tetap bersabar. Sedangkan masalah infrastruktur yang rusak akan dibenahi secepatnya, sehingga akses jalan dan penyaluran bantuan dapat berjalan lancar.

Setentang informasi adanya ilegal logging, Bupati Solok memastikan akan menindak lanjuti laporan tersebut dan akan dilakukan evaluasi.
“Sekarang kita fokus dulu masalah penanggulangan bencana dan membantu masyarakat sebisa mungkin,üjarnya.
Kehadiran Bupati Solok dan jajaran di lokasi bencana guna mencarikan solusi penanganan bencana, diiringi dengan penyerahan bantuan berupa Beras, Sembako, Makanan Siap Saji, Selimut dan Popok Bayi.
Sejalan dengan bantuan logistik, Pemkab Solok juga mengirimkan Alat Berat, Pakaian, selimut, air bersih. Hingga Karung untuk menyimpan pasir dan menghambat aliran sungai yang masuk ke perumahan masyarakat.
(Ismardi)







