KPU Kota Solok Gelar Deklarasi, Dua Paslon Kepala Daerah Sepakat Usung Pilkada Damai
Beritanda- Dua Paslon (Paslon) Kepala Daerah yang akan bertarung head to head dalam kontestasi Pilkada Kota Solok 2024, Nofi Candra-Leo Murphy nomor urut 1 dan Ramadhani Kirana Putra-Suryadi Nurdal nomor urut 2, ikuti agenda Deklarasi Damai yang digelar KPU Kota Solok.
Deklarasi damai yang ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama itu, menyepakati pelaksanaan Pilkada badunsanak bersama KPU Kota Solok, Ketua Bawaslu Kota Solok, Walikota Solok, Forkopimda, ketua LKAAM Kota Solok, Ketua KAN Lubuk Sikarah, Ketua Bundo kandung serta sejumlah ketua ormas dan organisasi kepemudaan, Selasa (24/9/2024) di Gedung pertemuan Kubuang Tigo Baleh Kota Solok.
Pada kesempatan, kedua pasang kandidat walikota dan wakil walikota Solok masing-masing paslon nomor urut satu Nofi Candra-Leo Murphy dan paslon nomor urut dua Ramadhani Kirana Putra-Suryadi Nurdal, hadir dengan tim pemenangan dan partai politik pengusung masing-masing.
Mengiringi itu, Ketua KPU Kota Solok Ariantoni didampingi komisionir lainnya, Yance Gafar, Abdul Hanan, Tomy Farto dan Desi Arisandi, menaruh harapan semua pihak, lembaga dan instansi sesuai dengan kewenangan dan peran masing-masing agar dapat mensukseskan pelaksanaan Pilkada badunsanak dan damai di Kota Solok.
“Dalam waktu dekat sesuai dengan PKPU no 13, KPU akan berkoordinasi dengan semua pihak terkait dalam penetapan ketentuan pelaksanaan kampanye Pilkada di Kota Solok, mulai dari jadwal, tempat, juru kampanye dan batasan kampanye,” kata Ariantoni.
Sementara itu, Kapolres Solok Kota AKBP Abdussyukur Felani, S.Ik mengapresiasi semua pihak yang ikut menjaga suasana kondusif dalam pelaksanaan setiap tahapan Pilkada 2024 di Kota Solok.
“Tugas kami adalah mengamankan Pilkada serentak di wilayah hukum polres Solok Kota. Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat agar jangan ada perpecahan, karena kita semua bersaudara,” ujarnya.
Ia meminta kepada penyelenggara agar transparan dalam menjalankan tugasnya sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Karena ketidaktransparanan dalam penyelenggaraan akan menjadi pemicu konflik dalam pelaksanaan Pilkada nanti.
“Apa yang kita harapkan bahwa Pilkada aman dan damai di Kota Solok, tak akan dapat terlaksana tanpa dukungan dari seluruh pihak, mulai dari masyarakat, ninik mamak dan semua stakeholder yang ada,” kata Kapolres.
Menyambut itu, Walikota Solok diwakili Asisten I Setdako Solok, Nova Elfino mengatakan, deklarasi pilkada damai hari ini berlangsung dalam suasana sejuk dan damai, semoga ini pertanda baik bahwa pilkada kedepannya akan berlangsung dalam suasana sejuk dan damai.
Ia juga meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral, karena netralitas ASN bagian dari pelaksanaan Pilkada damai. Ia menegaskan ketentuan tentang netralitas ASN ini jelas dan tegas dalam undang-undang.
Deklarasi itu ditandai dengan penandatanganan dokumen kesepakatan dan banner berisi janji Paslon, tim kampanye dan para pendukung untuk mengusung pemilu yang langsung umum, bebas dan rahasia (Luber Jurdil). Melaksanakan kampanye yang aman, damai dan berintegritas, bebas Hoax, politisasi SARA dan politik uang serta sesuai dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku.
Selepas penandatanganan deklarasi, kedua paslon juga menyampaikan orasinya. Kedua paslon juga berulangkali menyampaikan tekad akan menjunjung tinggi nilai persatuan dan persaudaraan dalam pelaksanaan Pilkada nanti.
Kendati dinamika politik yang berkembang sebelum penetapan calon cukup tinggi, hingga membuat tensi politik ikut menanjak, namun kedua paslon terlihat begitu akrab, bahkan berkali-kali mereka terlihat saling berangkulan satu sama lain. Banyak pihak berharap, suasana ini menjadi cerminan pelaksanaan pilkada yang damai di kota beras serambi Madinah itu ke depan.
(Zul Muncak)