Khidmat, MAN 2 Solok Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025
Beritanda.net – Majelis Guru dan Siswa MAN 2 Solok memperingati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025 dengan menggelar upacara bendera, Selasa (20/5/2025) di halaman madrasah setempat di Singkarak.
Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2025 yang dipimpin
Kepala MAN 2 Solok Maidison,
mengusung tema “Menuju kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, berkelanjutan”. Upacara berlangsung sukses dan khidmat.
Pada amanatnya, pembina upacara Maidison menyampaikan pidato Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia Meutya Viada Hafidz.

Dalam pidatonya, Menteri Komdigi menyampaikan tepat di tanggal 20 Mei 2025, kita tidak sekadar memperingati sebuah tanggal dalam kalender nasional. Kita sedang membuka kembali halaman penting dari sejarah perjuangan bangsa, halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, tetapi dengan kebangkitan kesadaran, semangat persatuan, dan keberanian menolak untuk terus terjajah.
Kebangkitan itu bukanlah sebuah peristiwa yang selesai dalam satu masa. Kebangkitan adalah ikhtiar yang terus hidup. Ia menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi menuntut keberanian untuk menjawab tantangan zaman ini, zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks: disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital kita.
Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional.
Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama.
Dirgahayu Hari Kebangkitan Nasional ke-117
“Mari melangkah bersama, dengan langkah yang tenang namun penuh keyakinan, menuju Indonesia yang lebih kuat, lebih adil, dan lebih beradab,” tutup amanat Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafidz. (*)