Kehadiran NC-LM Menjadi Magnit, Program Pakaian Sekolah Gratis Didambakan Warga
Beritanda – Kehadiran Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Solok nomor urut 1, Nofi Candra-Leo Murphy, pada setiap agenda kampanye terbuka terkesan menjadi magnit untuk menyedot perhatian ratusan masyarakat yang berdomisili diradius wilayah tersebut.
Ketertarikan warga ternyata tidak melulu karena melihat kekompakan pasangan tokoh muda nan energik itu, tetapi lebih kepada materi kampanye yang menawarkan sebuah perubahan besar untuk mencapai Kota Solok yang lebih maju dan diberkahi.
Program unggulan yang sangat inovatif yang ditawarkan Paslon Nofi Candra-Leo Murphy dinilai benar-benar pro rakyat. Mulai dari soal menyempurnaan kualitas program BPJS Kesehatan dan sekolah gratis yang konon telah berlangsung sejak masa kepemerintahan Zul Elfian-Reinier pada tahun 2012 lalu, yang cukup memberi greget terhadap perekonomian masyarakat adalah program Pakaian Sekolah Gratis, Revilatisasi Pasar Raya dan Solok Kreatif Hub bagi kalangan generasi muda.
Sejatinya, ada tujuh program unggulan yang akan dikerjakan paslon Nofi Candra dan Leo Murphy ketika nanti diamanahkan sebagai Kepala daerah di Kota Solok. Ke tujuh program unggulan (Progul) itulah yang dibentang panjang oleh paslon yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Ke tujuh progul itu, selain Pakaian Sekolah Gratis bagi pelajar SD,SMP dan SMA, juga akan dilakukan Revilatisasi Pasar Raya, pembangunan Solok Kreatif Hub, Baradaik to School, pengadaan fasilitas rumah tahfiz, Ketersediaan Air Bersih Yang Berkualitas, serta infrastruktur ramah anak, lansia dan disabilitas.
Tak ayal, ratusan bahkan hampir seribuan masyarakat kelurahan VI Suku Kota Solok, terkesima ketika memadati halaman depan kediaman H. Ulun untuk menyaksikan sekaligus memastikan program yang ditawarkan paslon yang familiar disebut dengan NC-LM ini, Senin (21/10/2024) malam di Simpang Sigege.
Dengan aroma kebersahajaannya, kedua tokoh muda Kota Solok itu menghampiri dan menyalami satu-satu warga yang datang membludak, sebelum akhirnya menyampaikan gagasan-gagasan bernas untuk pembangunan Kota Solok ke depan.
Tetutama bagi kaum emak-emak, yang selalu terpancing histeria tatkala menyorakkan tagline “Ciek tapi Boneh”, memandang program Pakaian Sekolah Gratis dan revitalisasi pasar raya adalah solusi logis dalam kondisi ekonomi yang semakin sulit.
Optimisme masyarakat semakin menyala, ketika Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Daswipetra Dt. Manjinjiang Alam memberi kepastian akan mendukung penuh program yang dikembangkan pasangan calon walikota- wakil walikota Nofi Candra dan Leo Murphy
Terutama untuk mewujudkan pakaian sekolah gratis, kata H. Daswipetra, merupakan harapan orang tua siswa setiap tahun ajaran baru. Diakuinya, biaya sekolah di Kota Solok memang sudah gratis, dan itu telah berlangsung sejak ia menjadi anggota DPRD Kota Solok tahun 2012 lalu. Tetapi soal pakaian sekolah, akan selalu menjadi pikiran orang tua karena akan menguras biaya pendidikan.
“Melalui dana APBD Provinsi Sumatera Barat, saya akan memperjuangkan pakaian sekolah gratis untuk siswa-siawa SMA di Kota Solok,” ujar Daswipetra Dt. Manjinjiang Alam dihadapan ratusan warga yang menghadiri kampanye pasangan nomor urut 1 itu, di Simpang Sigege.
Daswipetra yang merupakan anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PPP, yang sebelumnya anggota DPRD Kota Solok 3 periode, mengaku sangat memahami kondisi Kota Solok dari masa-masa kepemimpinan beberapa walikota Solok sebelumnya.
Dikatakan, persoalan warga kota solok hari adalah masalah ekonomi, serta tingginya angka penggangguran, dan kemiskinan.
“Saya sudah ingatkan tolong tingkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) kita. Saat ini NTP Kota Solok terendah, sekitar 1,1. Sedangkan daerah lainnya di Sumbar berada pada angka 1,8,” ujarnya.
Karena alasan itu, sebagai anggota DPRD Sumbar, dirinya juga telah mengadakan kegiatan pelatihan berbagai ketrampilan guna mendukung perekonomian, seperti pembuatan pecel lele berikut pengadaan fasilitas seperti gerobak, ikan, beras, serta mendorong UMKM di Kota Solok untuk terus tumbuh dan pembuatan baju batik untuk sekolah, usaha telur asin dan rending bagi masyarakat Solok itu sendiri.
Kesehatan Gratis
Dilokasi berbeda, Hendri Irawan Dt. Ganjie dan Yutris Can yang didaulat menjadi juru kampanye mengurai masalah kebutuhan air bersih dan program kesehatan Gratis. Air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat, tegas Hendri Irawan, ke depan harus dipastikan mengalir lancar ke rumah-rumah dengan biaya murah.
Sama halnya dengan air bersih, mantan ketua DPRD Kota Solok Yutris Can yang karib disapa dengan panggilan Boris itu, dengan lantang menampik anggapan, bahwa program kesehatan gratis di klaim sebagai pekerjaan kandidat lain yang telah berlangsung selama ini.
Dihadapan warga yang berdomisili di perumnas Gelanggang Betung, kelurahan Kampung Jawa, Boris menegaskan program kesehatan gratis itu telah berlangsung lama, sejak ketika ia masih menjadi ketua DPRD Kota Solok.
Menurut dia, yang mencetuskan ide Kesehatan gratis itu justru adalah anggota DPRD bersama Walikota Solok saat itu. Kebetulan dirinya waktu itu dipercaya menjadi Ketua DPRD.
“Jadi kesehatan gratis itu telah lama dilaksanakan, bukan kemarin-kemarin saja. Justru itu, saya sekarang berada dalam barisan paslon NC-LM, untuk bagaimana kemudian program kesehatan gratis ini disempurnakan kualitas pelayanan dan mekanismenya,”tegas mantan Ketua Partai Golkar Kota Solok itu.
(Zul Muncak)