Dorong Produktivitas Sawit dan Kesejahteraan Petani, Bupati Dharmasraya Sambangi BPDPKS Pusat
Beritanda – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani lakukan kunjungan kerja dengan menyambangi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Pusat Rabu (9/4/2025),, di Jakarta.
Sosok bupati perempuan pertama di Sumatera Barat itu, didampingi langsung oleh mantan Bupati Dharmasraya periode 2005-2010, H. Marlon Martua Situmeang Dt. Rangkayo Mulieh.
Kunjungan tersebut selain mempererat sinergitas pemerintah daerah dengan lembaga pengelola dana sawit, sekaligus mendukung pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Dharmasraya.
Annisa menyebutkan. kelapa sawit merupakan komoditas unggulan Kabupaten Dharmasraya. Sehingga, produktivitas perlu dijaga agar ekonomi masyarakat terus tumbuh dan berkembang.

Menurutnya, pimpinan BPDPKS Eddy Abdurachman. Dalam pengembangan sektor perkebunan kelapa sawit. Sangat dibutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat..tentunya melalui program bersentuhan langsung dengan petani pekebun. Sehingga produksi lebih meningkat, dan petani merasa beruntung.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Annisa selain mendapatkan oleh-oleh penyediakan bantuan untuk program peremajaan sawit rakyat (replanting) dan sarana pendukung dari BPDPKS. Bagi anak pekerja, atau buruh tani di sektor perkebunan kelapa sawit, juga mendapatkan beasiswa pendidikan.
“Alhamdulillah, ternyata ada juga beasiswa bagi anak buruh perkebunan kelapa sawit. Program ini, tentunya sangat kita apresiasi. Hal ini, akan kita manfaatkan untuk meningkatkan pendidikan anak khususnya dari keluarga pekerja di sektor perkebunan kelapa. Sawit,” Terang Kak Caca.
Beasiswa dari BPDKS sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan. Tentunya, akan membuka kesempatan bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Agar memastikan bantuan replanting tepat sasaran dan merata. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya berkomitmen melakukan pendataan terhadap kebun masyarakat. Terutama bagi kebun sawit memasuki usia wajib peremajaan.
Bupati juga mengimbau masyarakat, khususnya para pemilik kebun sawit. Agar aktif melaporkan kebun sudah layak diremajakan. Sehingga bisa segera difasilitasi sesuai mekanisme.
Selain membahas tentang replanting dan beasiswa bagi anak petani pekebun. Annisa juga mengajukan beberapa program Badan di bawah naungan Kementrian Keuangan itu yang berpotensi untuk diimplementasikan di Kabupaten Dharmasraya.
Selain itu, dalam peremajaan sawit rakyat, Pemkab Dharmasraya mendukung program pelatihan dan pendampingan kelembagaan petani dari pihak BPDPKS, agar masyarakat mampu mengelola kebun secara modern dan profesional.
Selanjutnya, program penguatan infrastruktur perkebunan. Dalam rangka pembangunan jalan usaha tani, embung, dan fasilitas penunjang lainnya yang dibutuhkan petani, juga perlu menjadi perhatian kusus.
Terpenting lagi, kerja sama dalam pengembangan riset dan hilirisasi produksi sawit rakyat juga menjadi fokus utama. Sehingga, nilai tambah pada sektor kelapa sawit dapat diraskan oleh masyarakat.
Kededepan Pemkab Dharmasraya dan BPDPKS, akan selalu berkolaborasi. Agar terwujudnya perkebunan kelapa sawit rakyat yang produktif, berkelanjutan, dan mengsejahterakan. Pungkas Kak Caca.
(Afriza Dedek)