Dibuka Ny. Deni Sabar AS, Dekranasda Pasaman Gelar Pelatihan Menjahit Tingkat Lanjutan
Beritanda – Tingkatkan kapasitas pelaku usaha kecil, Pemerintah Kabupaten Pasaman bersama Dekranasda setempat menggelar pelatihan menjahit lanjutan bagi 20 orang peserta yang merupakan perwakilan masyarakat dari kecamatan se-Pasaman, Rabu (26/6/2024) di Wisma Murni Lubuk Sikaping.
Pelatihan menjahit yang dibuka Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Pasaman, Ny. Deni Sabar AS, menurut Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja,Arie Purnama Dinata, SE mengatakan, kegiatan pelatihan ini berlangsung dari tanggal 26 sampai 30 Juni 2024 di Lubuk Sikaping.
Menyemangati itu, dihadapan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja, Instruktur/Narasumber, Panitia dan seluruh Peserta Pelatihan, Ny. Deni Sabar AS mengatakan, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme kemahiran dalam menjahit serta untuk mengembangkan kreasi dari masyarakat Pasaman.
Sebagai Ketua Dekranasda sekaligus ketua TP PKK Kabupaten Pasaman, Ny. Deni Sabar AS mengucakan selamat datang kepada Instruktur/Narasumber dan peserta Pelatihan Menjahit Tingkat Lanjutan.
“Pada hari ini, kami turut berbahagia bisa berada ditengah Bapak/lbu semua dalam rangkaian pelaksanaan program kegiatan Dekranasda Kabupaten Pasaman untuk peningkatan dan pembinaan terhadap pelaku industri kerajinan yang mana dalam hal ini diberikan pelatihan menjahit tingkat lanjutan,” ujar Deni Sabar AS.
Dikatakan, Pemkab Pasaman melalui Dekranasda bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja dalam menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini, sebagai upaya nyata pemerintah hadir ke semua kalangan masyarakat baik dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakatnya.
Kata Ny. Deni, melihat perkembangan dunia fashion yang semakin meningkat, menjadikan industri fashion sangat potensial untuk dikembangkan sehingga dapat menghasilkan karya yang dapat bersaing dipasaran.
“Pemerintah Kabupaten Pasaman sebagai Organisasi pembina industri di Pasaman akan memfasilitasi para pelaku industri kerajinan-kerajinan masyarakat untuk mengikuti pelatihan keterampilan, sehingga menghasilkan produk/karya yang dapat bersaing di pangsa pasar,” ungkapnya.
Menurutnya, jika para pelaku pelatihan Menjahit Tingkat Lanjutan yang telah memiliki keterampilan dalam produk mengikuti pangsa pasar dan menciptakan produk yang mempunyai nilai ekonomis, sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pasaman.
Deni Sabar AS mengemukakan, pengembangan produk fashion juga didukung oleh sinergisitas kegiatan Dekranasda Provinsi dan Dekranasda Kabupaten/Kota diantaranya melalui kegiatan Indonesia Fashion Week, Minangkabau Haritage, Lomba Busana Muslimah se Sumatera Barat dan event peragaan busana lainnya baik tingkat Nasional maupun tingkat Sumatera Barat yang akan menjadi wadah dan kesempatan bagi pelaku industri bidang fashion di Kabupaten Pasaman dalam mempromosikan karya-karya yang dihasilkan.
“Dalam upaya peningkatan keterampilan para pelaku industri kerajinan bidang fashion di Kabupaten Pasaman, pada pelatihan ini kami telah mendatang Instruktur ibu Ermiwati (Emi Arlin) yang merupakan Fashion Desainer yang telah berkiprah pada tingkat Nasional dan Internasional dimana karya-karyanya telah berhasil memukau dunia fashion Internasional,” terang Deni Sabar AS.
Pihaknya berharap, para peserta pelatihan nantinya dapat menyerap semua ilmu yang diberikan oleh Instruktur, dengan harapan keterampilan yang didapat oleh peserta nantinya memiliki potensi dan peluang yang strategis untuk menjadi produk unggulan dari Pasaman.
“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi momentum tumbuhnya semangat berwirausaha, baik kepada peserta yang menjadi penerima manfaat maupun kepada pihak-pihak terkait dalam upaya penumbuhan perekonomian di Kabupaten Pasaman,” katanya.
Ia menekankan pentingnya kegiatan Pelatihan Menjahit Tingkat Lanjutan ini sebagai sarana untuk belajar dan meningkatkan kemampuan diri.
Sementara itu, instruktur pelatihan menjahit, Ermiwati yang akrab dipanggil dengan Emi Arlin menjelaskan materi pelatihan yang diberikan kepada peserta itu dimulai dari nol dan meminta peserta untuk mengikuti secara serius.
“Beberapa karya yang pernah beliau hasilkan dan ajarkan kepada peserta pelatihan adalah sebuah pakaian kebaya, rok, baju, celemek dan lain-lain yang berhasil menarik minat industri untuk menjadikan peserta pelatihan sebagai karyawan pada industri tersebut,” katanya.
(M.A)