Beritanda.net – Wakil Bupati Solok H. Candra tiba-tiba meradang ketika mendapati banyaknya jumlah ASN dan tenaga honorer (THL) mangkir mengikuti apel pagi, Selasa (8/7) di Arosuka.
Kondisi lemahnya disiplin pegawai terjadi ketika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok tengah konsisten menegakkan disiplin bagi seluruh apatur dalam melayani masyarakat. Namun yang didapati justru suasana kontras dengan komitmen pimpinan daerah itu.
Atas alasan itu, Wabup Candra menegaskan, kegiatan apel bukan sekadar formalitas, tetapi wujud komitmen dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat. “Kalau sudah tidak semangat atau merasa tidak mampu, silakan mundur. Beri kesempatan kepada yang siap dan punya semangat melayani,” tegasnya.
Candra menjelaskan, tidak ada unsur dendam politik atau perlakuan berbeda dalam penegakan disiplin. “Tidak ada dendam pribadi, tidak ada politik. Ini murni untuk perbaikan pelayanan publik di Kabupaten Solok. Kita semua bertanggung jawab,” ujarnya.
Wabup Candra menjadi tabik suga karena berdasarkan data, tercatat 108 orang ASN dan THL absen tanpa keterangan. Mereka terdiri dari 49 ASN dan 59 (THL). Sementara yang mengikuti apel disiplin tersebut hanya dihadiri 65 orang.
Sebagai tindak lanjut, Wabup Candra meminta setiap Kepala OPD untuk segera mengeluarkan surat teguran tertulis kepada pegawai yang tidak hadir tanpa alasan.
Ia menegaskan pentingnya niat dan ketulusan dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat. “Jabatan dan gelar akademik tidak cukup. Tanpa niat baik dan kerja dari hati, kita tidak akan bisa memberikan pelayanan terbaik. Luruskan kembali niat kita,” seru Wabup dengan nada tegas.
Wabup Candra berharap, momentum apel disiplin ini dapat menjadi pengingat dan pendorong bagi seluruh ASN dan THL di lingkungan Pemkab Solok untuk meningkatkan dedikasi dan integritas dalam bekerja.
“Kalau kita bekerja dengan niat tulus dan semangat membangun, InsyaAllah Kabupaten Solok akan lebih maju dan masyarakatnya makin sejahtera,” harapnya.