Tingkatkan Kemampuan Pengendalian Inflasi, Pemkab Solok Gelar Rakor dan Capacity Building TPID
Beritanda – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan menghadirkan 30 orang Petani Champion bawang merah, dan petani Cabe, Rabu (30/10) di Padang.
Rakor dan Capacity Building TPID dengan tema Memperkuat Sinergi Tim Dalam Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok dalam Upaya Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Solok”’, dibuka Pjs. Bupati Solok diwakili Sekda Medison, diikuti Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Sumbar, Muhammad Irfan Sukarna, Sekda Tanah Datar Iqbal Ramadi Payana, Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda, Kepala BPS Kabupaten Solok Mukhlis, Kepala Bulog Solok Asisten II Setdakab Solok Deni Prihatni, serta Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Solok
Mengirngi itu, Kabag Perekonomian Setda Kab. Solok Yosi Agusta mengatakan, beberapa tahun terakhir berbagai dinamika ekonomi sempat mempengaruhi inflasi di daerah. Karena itu, kolaborasi dan sinergi antar lembaga, serta peningkatan kapasitas sumber daya menjadi hal yang sangat vital. Pihaknya berharap, dengan rakor dan capacity bulding ini dapat berbagi informasi, strategi dan praktik terbaik dalam pengendalian inflasi.
Yosi Agusta mengemukakan, Kabupaten Tanah Datar telah meraih TPID Award 5 kali berturut- turut dan Kota Payakumbuh telah meraih dana insentif fiskal melalui kinerja inflasi tahun 2023 dan 2024. Kesukseskan TPID kedua daerah ini, diharapkan dapat berbagi informasi terhadap strategi yang akan dilakukan dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Solok. “Sehingga nantinya juga dapat meraih prestasi yang berdampak bagi masyarakat Kabupaten Solok,” ungkap Kabag Perekonomian Setda Kab. Solok.
Disampaikan, kegiatan Capacity Building dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman Anggota TPID Kabupaten Solok dalam menghadapi tantangan pengendalian inflasi, serta memperkuat koordinasi antar instansi terkait. Karena itu, dengan diadakannya kegiatan ini, TPID Kabupaten Solok diharapkan dapat lebih efektif dan menjaga stabilitas harga, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Yosi sekaligus melaporkan, narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII Sumatera Barat, Sekretaris Daerah Kabupaten tanah Datar dan Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh. “ Rakor diikuti seluruh anggota TPID Kabupaten Solok, Petani Champion bawang merah, dan petani cabe di Kabupaten Solok, yang berjumlah 30 orang,”terangnya.
Menyambut itu, Pjs. Bupati Solok diwakili Sekda Medison, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pimpinan BI perwakilan Sumbar, Sekda kabupaten Tanah Datar dan Kota Payakumbuh, yang telah bersedia hadir memberikan materi kepada TPID Kabupaten Solok, sehingga TPID Kabupaten Solok kelak juga bisa meraih prestasi dalam pengendalian inflasi.
Disampaikan Medison, Kabupaten Solok adalah salah satu Kabupaten yang mempunyai komitmen untuk bagaimana sama-sama berperan aktif dalam memanfaatkan momentum dalam pengendalian inflasi. Tidak tidak hanya dari sisi pengendalian inflasi, tetapi juga bagaimana manfaatkan pembangunan sektor terkait, sekaligus terus bekerjasama dengan seluruh stakeholder guna meningkatkan potensi unggulan, salah satunya di bidang pertanian.” Bagi kami di Kabupaten Solok, sektor pertanian adalah pilihan utama. Oleh karena itu, kita mengambil inovasi inovasi praktis untuk kita kembangkan di Kabupaten Solok,”terangnya.
Sekda Medison mengemukakan komitmen Pemkab Solok, akan terus mengendalikan inflasi, dan tetap bergerak dengan masyarakat agar ekonomi di Kabupaten Solok dapat tumbuh.”Mudah-mudah tahun depan Kabupaten Solok juga akan mengikuti jejak Kabupaten Tanah Datar dan Kota Payakumbuh untuk meraih prestasi di tingkat nasional,”harapnya.
(Ismardi)