Tim Penilai BKPM RI Gelar Uji Petik Nomine Perizinan Kabupaten Dharmasraya
Beritanda – Tim Kementerian Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI) gelar uji petik nomine Penilaian Kinerja terhadap penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) di Kabupaten Dharmasraya.
Kedatangan Tim tersebut disambut Bupati Dharmasraya, diwakili Sekretaris Daerah H. Adlisman. Selain itu juga tampak hadir Ketua DPRD Dharmasraya, Wigiyono, Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Yefrinaldi, Asisten Administrasi Umum, Kairuddin, Wakapolres Dharmasraya, Kompol Andri Nugroho, Danramil Pulau Punjung, Mayor Sarinto, Kepala Dinas DPMPTSP, Naldi, beserta staf lainnya.
Tim dipimpin Halomoan Pakpahan dari Kementerian Dalam Negeri RI, bersama Muhammad Yusuf Kurniawan dari Kementerian PAN RB, besertaTim pendamping dari Kementerian Investasi, komisi pemberantasan korupsi, Kepala DPMPTSP Provinsi Sumbar, Pimpinan DPRD beserta anggota disambut para petinggi daerah mekar itu, di kantor DPMPTSP setempat.
Adlisman dalam sambutanny mengucapkan selamat datang kepada tim penilai uji petik nomine Pemerintah Daerah di Kabupaen Dharmasraya. Kedatangan para Tim pusat, akan menjadi motivasi bagi Pemkab Dharmasraya, untuk dapat menjadi yang terbaik dalam penilaian kinerja pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan kinerja percepatan pelaksanaan berusaha (PBB) tahun 2024 ini.
Penilaian kinerja PTSP dan PBB tahun 2024, merupakan penilaian terhadap Dinas DPMPTSP, dalam mengelola segala bentuk perizinan di Kabupaten Dharmasraya.
“DPMPTSP Kabupaten Dharmasraya telah mengikuti penilaian ini sejak empat tahun terakhir. Mukai Tahun 2021 dengan hasil peringkat 12 nasional. Tahun 2022 masuk nomine 6 besar nasional. Tahun 2023 berhasil masuk dalam nomine 8 besar nasional, dan tahun ini DPMPTSP Dharmasraya kembali masuk nomine 8 besar nasional. Mudah-mudahan tahun masuk tiga besar nasional,” harap Adlisman.
Ia juga menambahkan bahwa DPMPTSP Kabupaten Dharmasraya merupakan salah satu OPD yang melaksanakan fungsi pelayanan public dengan indikator kinerja utama. Terutama dalam meningkatkan realisasi investasi di daerah. Dapat juga di gambarkan, bahwa realisasi investasi di Kabupaten Dharmasraya dari tahun ke tahun terus meningkat. Jumlah realisasi investasi pada tahun 2022 mencapai sebesar Rp.423.750.127.145, dan pada tahun 2023 jumlah realisasi investasi senilai Rp.1.126.589.297. Dari capaian realisasi tersebut terjadi pertumbuhan investasi sebesar 166 persen di Kabupaten Dharmasraya.
“Adapun upaya telah dilaksanakan untuk meningkatkan realisasi investasi di Kabupaten Dharmasraya, dengan terus berinovasi dalam menyelenggarakan pelayanan public seperti membentuk duta perizinan tersebar di 52 nagari. Mengaktifkan pelayanan jemput bola seperti peri keling (perizinan keliling) dan gerbu nib (gerakan seribu nomor induk berusaha) dan membentuk mal pelayanan public dengan instansi sudah tergabung sebanyak 15 instansi. Terdiri dari 9 instansi vertikal dan 6 OPD Kabupaten Dharmasraya dengan 160 jenis layan,” beber sekda.
Sedangkan pada tahun 2024 pemerintah Kabupaten telah menetapkan tujuh inovasi mengarah pada peningkatan kualitas layanan. Melalui program Si Pintas (Sistem Informasi Peluang Investasi Tata Ruang). Si Kemad (Sistem Informasi Kepuasan Masyarakat Online). Si Pemain (Sustem informasi pengaduan masyarakat perizinan online).
Selain itu juga melakukan layanan Lari Patas Tuntas (Layanan Perizinan Tanpa Batas Untuk Disabilitas). LAF YU (Layanan Full Senyum). Lah Dakek (lihat mudah data kepegawaian kita). Siap Pak Kadis (Sistem Informasi Absensi Pegawai Paling Ampuh untuk Kerja Disiplin).
“Harapan kami kepada tim penilai, kiranya MPP Kabupaten Dharmasraya untuk dapat dimasukkan dalam daftar MPP yang di launching pada triwulan tiga tanggal 8 OKtober 2024 mendatang. Dan juga kami informasikan, disamping MPP konvensional, Kabupaten Dharmasraya juga telah memiliki mal pelayanan public digital yang telah di launching bersama Kemenpan RB pada bulan Maret lalu dengan perizinan untuk tenaga kesehatan,” sambungnya.
Bukan itu saja, untuk mendorong peningkatan investasi daerah. Semua aktif mengikuti kegiatan diadakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yaitu Apkasi Expo, dengan memperkenalkan peluang dan potensi investasi di daerah. Dan mengikuti sejumlah forum bisnis mempertemukan pemerintah daerah dengan para buyer dan investor potensial.
“Hal tersebut merupakan upaya pemerintah daerah memberikan kemudahan beruasaha melalui penerapan inovasi. Serta akif melakukan promosi daerah sehingga dapat meningkatkan nilai investasi di Kabupaten Dharmasraya,” pungkasnya.
(Afriza Dedek)