KPU Dharmasraya Gelar Debat Publik Terkait Bedah Visi Misi Pasangan ASLI
Beritanda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dharmasraya gelar debat publik terkait bedah visi misi dan harapan masyarakat terhadap Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Annisa Suci Ramadhani – Leliarni (ASLI) Periode 2025-2030. Kegiatan tersebut dipusatkan di ruang auditorium Pemkab setempat Rabu (20/11/24).
Selain dihadiri oleh Ketua KPUD Dharmasraya, France Putra, bersama komisioner KPU lainnya, juga dihadiri langsung oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Kapolres Dharmasraya AKBP Bagus Ikhwan, SIK, MH, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Pengadilan Agama, dinas terkait, serta Ketua Partai Politik, tokoh masyarakat, dan ratusan simpatisan pendukung Paslon ASLI.
France Putra dalam sambutannya menyampaikan, meski ada satu Paslon ASLI dalam pelaksanaan Pilkda Dharmasraya tahun 2024. Debat publik tetap diadakan dengan, untuk penajaman visi misi serta program Paslon.
Adapun tema diangkat dalam debat publik sesuai dengan metode diajukan 7 orang panelis dari akademisi yakni, ” Mewujudkan Dharmasraya Maju yang Berbudaya dan Berkelanjutan.
Pertanyaan dalam debat atau bedah Visi Misi, terbagi Enam segmen saat itu, disediaian oleh Tujuh orang panelis. Meliputi, Hardi Putra Warman, Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi. Zona Rida Rahayu, Dosen UMMY Kota Solok. Firdaus, Dosen Universitas PGRI Sumbar, Virtuous Setyaka, Dosen HI Fisip UNAND, Malse Yulivestra, Dosen Fisip Unand. Wakil Dekan 1 Fakultas Hukum Unitas Padang, Joni Zulhendra, dan Jonnedi Peneliti PPSKP Sumbar.
KPU Dharmasraya, sebelumnya telah menatapkan pasangan ASLI dengan Nomor Urut : 02 sebagai calon tunggal dalam Pilkada Dharmasraya tahun 2024..
Pasangan ASLI diusung oleh Parpol Gerindra, PDIP, Golkar, PAN, PKB, Demokrat, Hanura, PPP, PKS, dan Nasdem, ditambah satu lagi dari PSI.
Adapun Visi Paslon Asli, menjadikan Dharmasraya bertumbuh, berdaya saing, berpendidikan dan berbudaya. Dengan melibatkan masyarakat dalam transformasi kesejahteraan dan berkeadilan.
(Afriza Dedek)