Beritanda – Diam-diam nagari Singkarak, Kabupaten Solok terus melahirkan putra terbaik di bidang pemerintahan. Sentana patah tumbuh, hilang berganti, nagari yang berada disisi danau itu kembali memunculkan sosok birokrat potensial untuk memegang jabatan strategis di Kementrian Lingkungan Hidup/Badan Pengensalian Lingkungan Hidup RI.
Dia adalah Zamzami, SE,MM, yang ditarik ke pusat oleh Menteri Hanif Faisol Nurafiq dari jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi untuk menduduki jabatan Direktur Perlindungan Ekosistim Perairan Darat pada Kementrian Lingkunhan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan suami Yanti Katili,SE itu sebagai Direktur Perlindungan Ekosistim Perairan Darat dilakukan bersamaan dengan pelantikan sejumlah Pejabat Tinggi Pratama di jajaran Kementrian Lingkunhan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI oleh Menteri Hanif Faisol Nurafiq, Senin (13/1/2025) di gedung Kementrian Lingkunhan Hidup Serpong, Tangerang.
Menyambut itu, Zamzami, SE,MM yang merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara dari pasangan Zaini Dt Rajo Batuah (Almarhum) dan Ibu H.Yasnimar itu, dengan haru-biru menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT dan terimakasih kepada Menteri Hanif Faisol Nurafiq yang memberikan kepercayaan kepadanya untuk mengemban amanah sebagai Direktur Perlindungan Ekosistim Perairan Darat.
“Ïnsya Allah, amanah ini akan kita jalankan sebaik-baiknya dan berkomitmen untuk mendukung kinerja Kementrian LH. Mohon doa dan dukungannya ya?”ucap alumni SMA Negeri Singkarak tahun 1989 itu.

Sebelum ditarik ke Kementian Lingkungan Hidup, ayah tiga anak kelahiran 16 Mei 1969 di Singkarak itu telah matang sebagai birokrat senior di Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Zamzami yang menduduki jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batang Hari, sebelumnya juga menjadi Se Sekretaris LH dan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Tertentu di Kabupaten yang sama, Batang Bari.
“Dipercaya sebagai Direktur di Kementrian LH, ini sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Alhamdulillah, pak Menteri menaruh kepercayaan itu dan tentunya kita akan kita laksanakan dengan penuh tanggung Jawab sebagai ungkapan terimakasih,” imbuh alumni Magister Manajemen Universitas Jambi yang menamatkan pendidikan SD hingga SMA di Singkarak itu.

Menjawab Tantangan
Mengiringi Pelantikan, Menteri Lingkunhan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurafiq mengingatkan, setiap program yang dilaksanakan di Kementrian LH dapat menjawab tantangan dengan cara yang efektif dan penyelesaian yang berkelanjutan.
Misalnya, imbuh Hanif Faisol, dalam pengelolaan sampah, kita perlu mengembangkan sistem yang tidak hanya mengurangi sampah dan limbah, tetapi juga memanfaatkan sampah dan limbah tersebut sebagai sumber daya.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan prinsip ekonomi yang harus kita usung bersama untuk kelestarian lingkungan dan manfaat ekonomi harus berjalan seiring tugas yang tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memastikan bahwa upaya tersebut memberikan manfaat yang nyata.
Di masyarakat secara langsung maupun tidak langsung, lingkungan Lestari dan berkelanjutan sangat penting dan harus menjadi dasar bagi pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus memastikan bahwa masyarakat terlibat aktif dalam setiap program yang kita jalankan,”pesan Menteri LH.
Dikatakan, partisipasi aktif masyarakat sebagai modal sosial sangatlah penting. Pemerintah harus mampu membangun kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini melalui pendidikan dan kampanye yang efektif.
“Dengan melibatkan masyarakat kita tidak hanya menciptakan rasa memiliki terhadap lingkungan, tetapi juga meningkatkan efektivitas program program yang di laksanakan, bahkan mampu berkontribusi dalam membangun budaya bangsa ini,”paparnya.
(Zul Muncak)