Hafni Hafiz Tampik Anggapan Aktivitas Jon Firman Pandu di Medsos Sebagai Pencitraan
Beritanda – Gojang-ganjing tentang aktivitas Bupati Solok terpilih periode 2025-2030 Jon Firman Pandu yang kerap dipublish melalui media sosial, diluruskan oleh Ketua Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, Hafni Hafiz, sebagai bentuk komunikasi publik sekaligus wahana transparansi kepada masyarakat.
“Itu bukan pencitraan. Bedakan lah antara kerja dengan pencitraan. Justru masyarakat menunggu bukti langkah-langlah konkrit yang dilakukan seorang pejabat publik,”tegas Hafni Hafiz seolah menampik opini yang menyebutkan Jon Firman Pandu melakukan pencitraan melalui Media Sosial (Medsos).
Ditegaskan Hafni Hafiz, apa yang dilakukan Jon Firman Pandu justru merupakan bentuk komunikasi dan transparansi kepada masyarakat terkait berbagai langkah awal yang telah dilakukannya sebelum resmi dilantik menjadi Bupati Solok.
Hafiz mengaku, Bupati Solok terpilih dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati Solok, sudah dua kali ke Jakarta untuk bertemu kementerian maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Beliau membahas kebutuhan masyarakat dan daerah Kabupaten Solok. Diantara yang diperjuangkan adalah mesin pengolah sampah, penambahan tower Telkomsel, hingga pertemuan dengan Kementerian Perhubungan. Semua agenda itu perlu diinformasikan kepada masyarakat, dan salah satu cara efektif adalah melalui Medsos,” papar Hafni Hafiz, Senin (13/1/2025) di Arosuka.
Kata Hafni Hafiz, medsos merupakan alat komunikasi yang mampu menjangkau publik dengan cepat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan masyarakat mengetahui program-program yang direncanakan.
“Kita semua sadar bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Solok masih terbatas. Nah, untuk mengakomodir seluruh persoalan dan kebutuhan masyarakat, tentu perlu jaringan yang kuat ke tingkat provinsi dan pusat. Justru langkah Jon Firman Pandu ini kita apresiasi karena sudah memulainya,” ungkapnya.
Kendati belum dilantik sebagai bupati Solok terpilih, kata Hafni Hafiz, Jon Firman Pandu telah aktif membangun komunikasi intensif dengan DPRD, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Semua langkah ini dilakukan untuk mempersiapkan implementasi visi dan misi melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Karena alasan i.tu, Sekretaris partai Gerindra itu menampik, tidak benar jika ada yang mengatakan bahwa aktivitas JFP (pangggilan khas Jon Firman Pandu) di Medsos menghambat pembangunan.
“Justru sebaliknya, Medsos menjadi ruang untuk menyampaikan program kerja kepada publik. Saat ini Jon Firman Pandu fokus pada program-program sederhana tetapi mengena, dan bisa segera diaplikasikan ke masyarakat,” ungkapnya.
Melihat tingginya aktivitas dan agenda kerja Wakil Bupati Solok hari-hari belakangan, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Solok tersebut semakin optimis terhadap kinerja Jon Firman Pandu setelah nanti resmi dilantik menjadi Bupati Solok.
“Saya optimis, setelah dilantik (menjadi Bupati) nanti, beliau akan langsung ‘On the track”. Ia akan langsung bekerja sesuai jalur yang telah direncanakan. Dan tentu, nanti hasilnya akan terlihat dalam seratus hari kerja pertama,” tegasnya.
Atas alasan itu, Hafni Hafiz mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Solok untuk mendukung langkah-langkah Jon Firman Pandu demi menciptakan suasana yang “Sejuk dan Damai” dalam membangun daerah.
“Ayolah, mari kita bangun Kabupaten Solok bersama-sama dengan semangat persatuan dan kedamaian,” ajaknya.
Sebagaimana diketahui, gaya kepemimpinan Jon Firman Pandu dalam menyampaikan informasi dengan memanfaatkan Medsos, orientasinya pasti untuk membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Karena tidak bisa dibantah, informasi timbal balik merupakan upaya strategis untuk mendukung pembangunan Kabupaten Solok. Dan dukungan dari masyarakat itu, justru menjadi kunci dalam merealisasikan visi dan misi untuk kemajuan daerah.
(Zul Muncak)