Beritan,net – Dua unit jembatan yang mengalami putus total akibat bencana galodo di wilayah Kabupaten Solok segera direkontruksi dengan jembatan darurat jenis bailey.
Dua jembatan tersebut, masing-masing jembatan Bawah Kubang, Sawah Suduk, yang mengbungkan nagari Selayo dengan Koto Hialalang, kecamatan Kubung. Kemudian Jembatan Supayang, nagari Paninggahan, kecamatan Junjung Sirih, yang menjadi akses transportasi vital antara Solok menuju Malalo Kabupaten Tanah Datar.
Setentang itu, Wabup Solok, Candra menyampaikan, percepatan pemulihan infrastruktur yang rusak akibat bencana mendapat dukungan langsung dari Mabes TNI melalui Kodam XX/Imam Bonjol untuk membangun dua unit prasarana insfrastuktur di Kabupaten Solok.
“Jembatan jenis bailey itu akan dipasang di dua lokasi vital. Petama di Sawah Suduik, Selayo sebagai penghubung dengan Koto Hilalang, kemudian Paninggahan, yang menghubungkan Kabupaten Solok dengan Kabupaten Tanah Datar,ücap Wabup Candra.
“Atas bantuan Pangdam dengan personil TNI, telah bekerja siang malam. , Insyaallah dua unit jembatan yang putus itu segera normal kembali,” ujar Wabup Candra ketika memimpin Apel Goro Massal ASN dan Guru, di Singkarak.
Senada, Bupati Solok Jon Firman Pandu menyebut, pemasangan dua unit Jembatan Bailey oleh jajaran Kodam XX/TIB di Kabupaten Solok, bersamaan dengan pemasangan dua jembatan lainnya wilayah Sumatera Barat.
Disebutkan, pemangan jembatan Bawah Kubang telah dikerjakan, dan diperkirakan selesepai hingga tanggal 12 desember 2025 nanti.
Jembatan bawah Kubang sepanjang 17 meter yang menghubungkan Selayo dengan Koto Hilalang, dipasang menggunakan Bailey tipe 1-1 dengan panjang 21 meter (7 petak) dengan tonase 12 ton.
Proses pengerjaan terus dikebut dengan menerjunkan 10 personel Denzipur 2/PS dan 50 personel Yonif TP 896.
“ Material jembatan telah tiba di lokasi dan tengah diturunkan. Progres pembangunan saat ini mencapai 13 persen,”sebut Bupati Solok.
Kemudian Jembatan Supayang, sebagai penghubung antara Solok dan kabupaten Tanah Datar, akan dipasang Bailey sepanjang 39 meter oleh Yonzikon 12 Menzikon.
Target pengerjaan diperkirakan selama 7 hari kerja dengan mengerahkan 25 personel Yonzikon 12/KJ dan 50 personel Yonif TP 896 berkekuatan tonase 12 ton.
“Rombongan teknis masih dalam perjalanan menuju Sumbar dan diperkirakan tiba malam ini (Minggu-red),”sebut Jon Firman Pandu.
Bersamaan dengan pemasangan 2 unit Bailey ini, di Kabupaten padang Pariaman juga bakal dipasang Jembatan Luhuang, yang menghubungkan Lubuk Basung–Sungai Limau
Jembatan sepanjang 36 meter itu ditargetkan pengerjaannya selama 8 sampai 14 hari, dengan mengerahkan 25 personel Yonzipur 2/SG Kodam II/Swj serta 50 personel Yonif TP 896.
Terhadap itu, Pemkab Solok berharap progress pemasangan jembatan darurat ini berlangsung lancar, sehingga dapat segera memulihkan mobilitas masyarakat dan distribusi bantuan di kawasan terdampak bencana.
( Ismardi )







