Boy Falma, Sensasi Tokoh Muda Solok Utara Menggaet Kursi DPRD Kabupaten Solok
Beritanda – Nukilan Pepatah lama: Semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya, sejatinya adalah idiom tentang seseorang yang berada “diatas” akan lebih kencang diterpa goncangan hingga meruntuhkan reputasinya.
Nyaris sama dengan apa yang kini tengah dihadapi tokoh muda asal Solok bagian Utara, Boy Falma. Meski sebenarnya politisi parta Gerindra yang menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Solok itu bisa dikatakan baru tumbuh, namun isu miring langsung menerpanya.
Lelaki berbadan atletis yang merupakan jebolan Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, mendadak digoyang dengan dugaan ketidak keabsahaan ijazah paket C yang dipakainya sebagai syarat pencalonan Caleg DPRD dari Dapil 2 Kabupaten Solok.
Dugaan memiliki ijazah paket C palsu tersebut, langsung santer dan membuat heboh. Konon, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pengawasan Kinerja Aparatur Negara Daerah Provinsi Sumatra Barat (LSM LP-A1 Sumbar) telah melaporkan dugaan ijazah palsu tersebut ke Bawaslu Kabupaten Solok.
Menyikapi kondisi itu, sebagai seorang politisi muda nan baru tumbuh, Boy Falma menanggapinya dengan santai. Reaksi yang ditampilkan pria kelahiran Tanjung Balit, Kecamatan X Koto Diatas itu, santai saja.
Datuak Boy, begitu ia dikenal luas di masyarakat, mengaku terus belajar untuk mematangkan karier politiknya dengan kualitas kesabaran yang tinggi. Tenang air mukanya.
Boy Falma tidak gusar, tidak ada raut grasa-grusu diwajahnya. Ia tenang dengan sebuah kepastian, bahwa Ijazah Paket C yang dimiliknya asli dan sah terdaftar di Depodik Nasional.
“ Saya sabar dan makin menyadari, bahwa ternyata inilah politik. Semua ini adalah sesuatu yang wajar, sekaligus sebuah fase pematangan diri. Tetapi yang pasti, Ijazah saya asli dan sah. Saya memiliki ijazah setelah belajar dan lulus dalam mengikuti ujian,” tegas Boy Falma, ketika menjawab Beritanda.net, Jumat di (23/2/2024) di kota Solok.
Jawaban Boy Falma ternyata tidak sedang mencari pembenaran. Keabsahan tentang Ijazah Paket C milik pria kelahiran 5 Desember 1981 itu, diperkuat oleh Kepala SPNF SKB Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Madrison.
Sembari memperlihatkan data dan seluruh arsip menyangkut keabsahan dan kepastian Boy Falma pernah mengikuti serangkaian pembelajaran sampai dinyatakan lulus mengikuti ujian pendidikan setara SMA jurusan IPS, Madrison memastikan, ijazah paket C milik Boy Falma terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
“Ijazah paket C itu terdata, resmi menunjukkan Boy Falma lulus pada jurusan IPS tahun pelajaran 2019/2020,” jawabnya ketika ditemui di SPNF SKB Dinas Pendidikan, Kabupaten Solok, Jumat (23/2/2024) di Muara Panas.
Berbanding lurus dengan pernyataan Mardison, mantan Kepala SPNF SKB Dinas Pendidikan, Kabupaten Solok yang kini telah purna tugas, Drs. Hendra mempertajam kepastian itu, Ijazah paket C atas nama Boy Falma adalah asli dan sah.
Hendra menegaskan, tanda tangan yang dibubuhkannya dalam ijazah tanggal 02 Mei 2020 tersebut adalah bukti, bahwa Boy Falma terdaftar sebagai siswa yang mengikuti pembelajaran hingga lulus ujian pada SPNF SKB, Kabupaten Solok dengan Nomor Induk Siswa Nasional 2816215567.
“ Jadi tidak ada keraguan soal ini. Ijazah paket C milik Boy Falma asli. Saya bersaksi soal ini, karena saya kepala Sekolahnya waktu itu dan saya yang mendatangani Ijazahnya,” tegas Hendra.
Hendra menerangkan, ijazah Paket C Setara SMA adalah program Pendidikan Kesetaraan (Paket) yang memiliki dua jurusan program, yaitu IPA dan IPS. Keduanya adalah program pendidikan non formal yang setara dengan SMA.
Program ini, kata dia, merupakan jalur alternatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi bagi masyarakat maupun siswa yang putus sekolah atau siapapun yang tidak berkesempatan mendapatkan pendidikan formal karena keterbatasan sosial, ekonomi, waktu, kesempatan dan geografi.
Menurutnya, ada juga siswa yang mengikuti program pendidikan kesetaran Paket C setara SMA program IPA dan IPS yang memiliki kesibukan lain, seperti profesi sebagai atlet, berwirausaha, karyawan maupun pegawai. Program ini bisa diambil oleh mereka yang tidak bisa konsentrasi di lingkungan sekolah yang ramai, serta murid-murid home schooling.
“ Dengan ijazah program pendidikan kesetaran Paket C setara SMA ini, bisa digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan maupun instansi, kuliah di PTN atau PTS, penyesuaian jabatan di TNI, Polri, PNS, serta pegawai swasta,” terangnya.
Fenomenal
Keberhasilan putra Tanjung Balit ini dalam konstelasi politik lokal di Kabupaten Solok memang relatif mencegangkan. Masuk dunia politik dari latar belakang wirausahawan, Boy Falma yang dikenal familiar dan memiliki hubungan sosial yang tinggi dengan masyarakat, khususnya di Kota dan Kabupaten Solok. Kemunculan Datuak Boy di panggung politik lokal, memang fenomenal.
Sebagai muka baru dalam bursa Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) tahun 2024, Boy Falma memperoleh suara dukungan yang signifikan. Berada pada urutan nomor 2 partai Gerindra, Dapil 2 Kabupaten Solok, meliputi Kecamatan X Koto Singkarak, Junjung Sirih dan Kecamatan X Koto Diatas, dari hasil rekapitulasi sementara, Datuak Boy mampu mengumpulkan dukungan sebanyak 2326 suara dari total dukungan 4789 suara untuk partai Gerindra.
Perolehan suara dukungan ini, memastikan Boy Falma mengunci satu kursi DPRD Kabupaten Solok di Arosuka. Hebatnya, selain mendapat dukungan tertinggi, Boy Falma dipastikan menjadi satu-satunya wakil dari kecamatan X Koto Diatas yang akan duduk di DPRD Kabupaten Solok.
Sebuah pencapaian yang fenomenal ditorehkan putra dari Marhadi ini. Perolehan suaranya bahkan mampu meninggalkan jauh kompetitor lainnya, termasuk menggantikan Caleg petahana dari partai yang sama, Gerindra.
Selamat Datuak Boy, sampai berjumpa di Arosuka. Jadilah wakil rakyat yang benar-benar mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jadilah Boy Falma yang selama ini dikenal warga, jangan sekali-sekali menukar jatidiri dengan “pakaian” orang lain.
(Zul Muncak)