Beritanda.net – Bencana hidrometeorologi yang menghantam wilayah Sumatera Barat, telah menyentakkan rasa peduli banyak daerah provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia.
Empati para kepala daerah kemudian membangkitkan solidaritas. Hampir seluruh kepala daerah mencurahkan perhatian untuk penanganan dampak bencana yang menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum.
Sejumlah wilayah bahkan masih sulit dijangkau, karena akses terputus dan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Dalam duka-lara itu, yang masih menguatkan hati Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, karena banyaknya daerah yang peduli, mulai dari Presiden Prabowo, Wakil Presiden Gibran, lembaga tinggi negara, anggota DPR RI dan para Menteri Kabinet Merah Putih, kemudian memperlihatkan solidaritas dengan menyalurkan bantuan berupa dana penanggulanngan bencana, bantuan logistik dan sembako bagai.
Menyambut empati tersebut, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Gubernur Vasco Ruseimy dalam takjub menyampaikan ucapan terimakasih tak berhingga kepada Presiden Ri Probowo Soebianto, Wakil Presiden Girbran Rakabuming Raka, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala lembaga pemerintah dan non pemerintah, jajaran TNI dan Polri, para Gubernur, Bupati dan Walikota se Inndonesia, serta banyak organisasi politik, ormas para paguyuban dan relawan yang tak terhingga jumlahnya.
“Kita menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang besar atas kepedulian dan solidaritas semua pihak dan lembaga. Kita kuat, karena bersama menghadapi bencana ini. Sekali lagi, terimakasih banyak,”ungkap Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam suara takjub didampingi Wagub Vasco, Rabu (3/11/25) di Padang.
Data Dampak Bencana
Sementara itu, Kepala Biro Adpim Pemprov Sumbar, Nolly Eka Mardianto mengupdate data dampak bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat, per hari Jumat, tanggal 5 Desember 202, tercatat sebanyak 226 jiwa dilaporkan meninggal dunia dan 213 orang belum ditemukan dan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
“Jumlah warga terdampak sebanyak 226.374 orang, sedangkan yang mengungsi sebanyak 22.335 orang. Untuk itu, telah dibuka dapur umum sebanyak 71 unit tersebar di wilayah terdampak bencana,”jelas Nolly.
Terkait itu, Gubernur Mahyeldi mengulas, dari 226 jiwa korban meninggal, sebanyak 198 orang sudah terindentifikasi, sebanyak 28 orang belum diketahui identitasnya. Warga meninggal ini adalah korban bencana di Kota Padang (11 orang), Padang Pariaman (21 orang), Padang Panjang (17 orang), Agam (145 orang) dan Pasaman Barat (4 orang).
Kemudian korban yang belum ditemukan dan terus dilakukan pencarian, tercatat di Kabupaten Agam (186 orang), Padang Panjang (20 orang), Pasaman Barat ( 4 orang), serta Bukittinggi (3 orang).
“Selain Korban meninggal dan hilang, bencana banjir dan longsor juga mengakibatkan 112 orang mengalami luka-luka, Korban luka-luka ini ada di Padang Pariaman (5 orang), Kota Padang (2 orang), Tanah Datar (4 orang), Kabupaten Solok (96 orang), Padang Panjang (4 orang) dan Pasaman Barat (1 orang),”ungkap Gubernur Sumbar.
Selain menimbulkan korban jiwa, bencana banjir dan longsor di banyak daerah di Sumbar juga mengakibatkan rusaknya infrastruktur, fasilitas umum dan rumah penduduk yang hanyut dan rusak.
Mahyeldi menyampaikan, sebanyak 86 unit tempat ibadah terdampak bencana, fasilitas kesehatan 22 unit, kantor 22 unit dan sekolah 156 unit.
“Sementara kondisi sarana dan prasarana vital, seperti jalan mengalami rusak parah sepanjang 14 KM, dan jembatan 46 unit. Selain itu, ada sebanyak 43.166 unit rumah penduduk yang terdampak,”jelasnya.
Sementara itu, Wagub Vasco Ruseimy mengatakan, selain yang terdata, tim penanggulangan bencana Pemprov Sumbar masih terus melakukan update data terbaru, termasuk penghitungan data irigasi dan lahan masyarakat yang hancur akibat bencana Banjir dan tanah longsor.
Atas bencana ini, ulas Vasko, jika dikonversi dengan nilai nominal, taksiran sementara jumlah kerugian bencana Sumbar mencapai Rp 1, 715 Triliun. Karena itu, untuk melakukan pemulihan dan rekonstruksi bencana, sangat dibutuhkan bantuan dari banyak pihak.
Gubernur Mahyeldi menukuk, bagi masyarakat dan lembaga pemerintah dan non pemerintah dan organisasi yang ingin menyalurkan bantuan bencana Sumbar, dapat dikirim langsung melalui Rekening: RKUD Pemprov Sumbar: Bank Nagari, dengan Norek. 71000106009291
( Ismardi )







