Meningkatkan Produksi Telur Melalui Formulasi Pakan Kaya Nutrisi
Beritanda – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan produktivitas ayam petelur, kegiatan pengabdian masyarakat dari Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) yang diketuai oleh apt. Lili Fitriani, M.PharmSC bersama dengan anggota yang terdiri dari: Prof. apt. Erizal Zaini, Dr. apt. Deni Noviza, Dr. apt. Rini Agustin, Dr. apt. Nova Syafni, apt. Uswatul Hasanah, MSi., apt. Adhitya Jessica, M.Si., apt. Azhoma Gumala, M.Si., dan apt. Boy Andre, M.Pharm pada tanggal 18 dan 19 Oktober 2024 di ARH Farm di Pasaman Barat, telah berhasil merumuskan pakan granul kaya nutrisi dengan penambahan Vitamin E.
Pendekatan inovatif yang dilakukan Fakultas Farmasi Unand ini bertujuan untuk mengatasi meningkatnya permintaan telur berkualitas tinggi sambil memastikan kesehatan dan kesejahteraan ayam.
Pakan merupakan faktor penting dalam mencapai produksi telur yang optimal. Ayam yang menerima diet seimbang dan bergizi lebih cenderung menghasilkan telur berkualitas tinggi dan menjaga kesehatannya dari waktu ke waktu.
Sebaliknya, nutrisi yang tidak memadai dapat menyebabkan penurunan produksi telur, kualitas telur yang buruk, dan masalah kesehatan pada burung. Dengan meningkatnya permintaan pasar untuk telur yang sehat dan berkualitas tinggi, peternak unggas menghadapi tantangan dalam memformulasikan pakan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi dasar tetapi juga mendukung produksi telur yang berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian masyarakat di ARH Farm berfokus pada pembuatan pakan bergizi tinggi untuk ayam petelur, menggabungkan Vitamin E sebagai bahan utama. Proses dimulai dengan pemilihan bahan baku yang cermat, diikuti dengan formulasi nutrisi yang tepat, penambahan dan pencampuran Vitamin E, dan granulasi dan penyimpanan pakan. Hasilnya menunjukkan bahwa formula optimal termasuk penambahan 2% Vitamin E ke total pakan.
Vitamin E dikenal karena sifat antioksidannya, yang memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan ayam dan melindungi sel-sel mereka dari kerusakan oksidatif. Penelitian telah menunjukkan bahwa dimasukkannya Vitamin E dalam pakan unggas dapat meningkatkan stabilitas membran kuning telur, menghasilkan telur dengan warna kuning yang lebih kaya dan kualitas keseluruhan yang lebih baik. Selain itu, Vitamin E membantu ayam mengatasi stres oksidatif, terutama dalam kondisi lingkungan yang menantang seperti suhu tinggi atau ruang hidup yang ramai.
Kegiatan ini juga mencakup sesi pelatihan untuk petani, melengkapi mereka dengan keterampilan penting dalam memilih bahan baku yang tepat, mencampur dan menambahkan Vitamin E secara efisien, dan memproses dan menyimpan pakan dengan benar.
Pelatihan ini secara signifikan berdampak pada efisiensi produksi telur dan kualitas telur yang dihasilkan. Petani sekarang lebih siap untuk membuat pakan yang mendukung kesehatan ayam mereka dan meningkatkan produktivitas mereka, pada akhirnya meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Kebutuhan akan pakan yang diformulasikan dengan baik yang mengandung Vitamin E menjadi semakin relevan karena preferensi konsumen beralih ke telur berkualitas tinggi dan bergizi. Konsumen saat ini tidak hanya mencari telur yang rasanya enak tetapi juga telur yang diproduksi secara berkelanjutan dan dengan dampak lingkungan minimal. Dengan berfokus pada nutrisi lengkap dan penambahan Vitamin E, petani dapat memperoleh manfaat tambahan, seperti umur simpan telur yang diperpanjang dan peningkatan efisiensi konversi pakan.
Keberhasilan formulasi pakan granul kaya nutrisi dengan Vitamin E di ARH Farm merupakan langkah maju yang signifikan dalam peternakan unggas. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan dan produktivitas ayam petelur tetapi juga memenuhi permintaan konsumen yang meningkat akan telur berkualitas tinggi.
Dengan pendidikan dan dukungan berkelanjutan, petani dapat memanfaatkan kemajuan ini untuk meningkatkan praktik mereka dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dalam produksi unggas. Kolaborasi antara peneliti dan petani sangat penting dalam mendorong inovasi dan memastikan keberhasilan jangka panjang industri unggas.
(Ismardi/*)