Beritanda.net – Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada prolanis nagari kubang, Puskesmas Koto Berapak, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (12/11/2024)
Kegiatan PKMini diketuai oleh Guru Besar Farmasi Prof. apt. Armenia, M.S. Ph.D, melibatkan tim dosen dan mahasiswa Pascasarjana Farmasi, diantaranya Prof. apt. Henny Lucida, MS, Ph.D., Dr. apt. Nova Syafni, Ph.D, dan apt. Dr. Rini Agustin, serta mahasiswa S3 Farmasi apt. Desi Eka Putri, M.Si, apt. Fitri Handayani, M.Si, dan apt. Valdy, M.Farm. dan mahasiswa S2 apt. Nellatul Khaer, S.Farm dan apt. Popi, S.Farm.
Diawali dengan senam bersama masyarakat lansia untuk membangun semangat dan kekompakan, selanjutnya Pembina Prolanis yang juga merupakan apoteker di Puskesmas Koto Berapak apt. Riyona Yori, S.Farm memberikan sambutan dengan mengapresiasi inisiatif pengabdian ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mencerdaskan masyarakat lansia dalam penggunaan obat yang baik dan benar serta mengatasi efek samping obat yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, juga dilakukan penyuluhan tentang obat-obat tradisional yang diijinkan beredar di Indonesiadan peragaan contoh-contoh sediaan obat-obat tradisonal oleh apt. Desi Eka Putri, M.Si yang juga merupakan pegawai BPOM RI.
Kelanjutan dari kegiatan PKM ini meliputi survei, sosialisasi, dan identifikasi masalah terkait obat seperti Adverse Drug Reaction (ADR) dan Drug Related Problems (DRPs.
Penyuluhan yang digelar secara interaktif, membahas topik penting, seperti penyakit yang sering dialami lansia, cara hidup sehat, pentingnya mendapatkan obat dari fasilitas kesehatan yang legal, serta informasi tentang obat-obatan untuk lansia, termasuk efek sampingnya.
Dalam sesi dialog interaktif yang dipandu oleh Prof. apt. Armenia, MS, Ph.D, dan Prof. apt. Henny Lucida, Ph.D, peserta mendapatkan edukasi mendalam tentang cara memilih dan menggunakan obat secara bijak.
Menyemangati itu, Prof. Henny juga memberikan tips menjaga kesehatan, seperti latihan untuk mengurangi nyeri sendi, menjaga kadar kolesterol, serta pentingnya mematuhi aturan minum obat.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat harus mendapatkan obat dari fasilitas kesehatan resmi dan mendapatkan informasi langsung dari apoteker.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan Fakultas Farmasi Unand ini sekaligus sebagai contoh nyata kontribusi Unand dalam mendukung kesehatan masyarakat lansia di wilayah tersebut.
Dengan melibatkan tim dosen dan mahasiswa, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai penggunaan obat yang benar, tetapi juga membantu masyarakat lansia mengatasi efek samping obat yang tidak diinginkan. Kegiatan ini mengedepankan prinsip pemberdayaan masyarakat lansia untuk hidup lebih sehat dan nyaman meskipun dengan penyakit yang mereka hadapi.
Melalui edukasi yang diberikan dalam berbagai sesi, seperti penyuluhan tentang Adverse Drug Reaction (ADR) dan Drug Related Problems (DRPs), pemeriksaan kesehatan, dan pelatihan pengolahan minyak atsiri untuk pasien PROLANIS, Fakultas Farmasi Unand turut berperan dalam memperbaiki kualitas hidup lansia. Kegiatan ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam meningkatkan pemahaman serta kemampuan lansia dalam mengelola penyakit kronis yang mereka alami.
PKM tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi lansia, tetapi juga memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat di Sumatera Barat secara keseluruhan.
(Ismardi/rel)