Warga Perumahan Batutupang Goro Pengecoran Mushalla Al Jihad
Beritanda – Dengan semangat kebersamaan nan tinggi, warga penghuni Perumahan Batubatupang Indah, Kajai, nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, kembali bertemu dalam kegiatan sosial berupa gotoroyong.
Agenda yang melambangkan filosofi Sadanciang bak basi, saciok bak anak ayam itu, diikuti puluhan warga laki-laki, tua dan muda, mengerjakan pengecoran kelanjutan pembangunan rumah ibadah mushalla Al Jihad setempat, Minggu (11/1/2025).
Kekompakan warga perumahan batubatupang makin mengkristal ketika para kaum ibu, tak kalah sibuk menyediakan kosumsi dengan memasak bersama untuk makan siang bagi para pekerja gotoroyong pengecoran slof lantai 2 Mushalla Al Jihad.
Terkait itu, Ketua Kelompok Perumahan Batubatupang Indah Kotobaru, Zulherman Bob mengaku senang dan bahagia melihat kekompakkan warga perumahan, sehingga pekerjaan pembangunan Mushalla menjadi ringan jika telah dipersamakan.
Dijelaskan, pembangunan mushalla Al Jihad yang berarsitektur 2 lantai dengan ukuran 20 X 25 Meter itu, sejauh ini telah siap 50 persen hingga lantai dasar telah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan Ibadah Shalat berjamaah dan Tahfiz Qurán.
“Lantai dasar mushalla sudah selesai, Kita sekarang melannjutkan pengerjaan lantai 2,”ujar Zulherman Bob.
Pembangunan mushalla Al Jihad yang dilakukan sejak beberapa tahun lalu, sangat penting keberadaannya bagi sekitar 400 KK penghuni komplek perumahan Batu Batupang. Karena itu, dengan kebersamaan yang kuat, mengumpulkan donasi berupa sumbangan, wakaf dan sedekah dari warga dan pihak dermawan lainnya, secara bertahap pembangunan rumah ibadah sekaligus rumah tahfiz terus dilakakukan.
Senada, Ketua Pengurus Mushalla Al Jihad Aznul Hakim menyebut, dengan pengecoran slaf pihaknya ingin segera melakukan pemasangan atap dan pemasangan qubah.
“Kita menargetkan selepas bulan Ramadhan nanti,pemasangan Atap dan Qubah sudah selesai,” ujarnya.
Aznul mengatakan, kendati dilakukan bertahap, namun para Jemaah mushalla yang notabene warga perumahan, focus menyelesaikan pembangunan lantai 2 sehingga dapat dimanfaatkan untuk pendidikan Tahfiz Alqur’an serta tempat pertemuan kegiataan keagaamaan laiinya.
“Sekarang anak-anak belajar mengaji di lantai dasar. Kalau lantai dua siap nanti, kita kosentrasikan kegiatan pendidikan keagamaan ke atas, termasuk untuk menampung Jamaah Shalat Hari Raya yang selalu tidak muat di lantai bawah,” ujar mantan Sekretaris Dinas Perhubungan yang bakal memasuki masa purna tugas itu.