Wabup Dharmasraya Leliarni Buka Musrenbang Kecamatan Koto Baru
Beritanda – Wakil Bupati Dharmasraya, Leliarni, buka secara resmi musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Koto Baru, di Gedung Pertemuan Umum (GPU) setempat, Senin (10/3/25).
Musrenbang merupakan agenda tahunan dalam struktur organisasi kepemerintahan. Mempertemukan warga untuk mendiskusikan dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek. Setelah tersusun, akan diusulkan kepada pemerintah di level lebih tinggi, dan melalui badan perencanaan usulan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, juga dihadiri, anggota dewan terhormat, camat Koto baru, wali nagari se-kecamatan Koto baru, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan bundo kanduang.
Sesuai dengan UU No: 23/2014, tentang Pemerintahan Daerah. Telah mengamanatkan kepada pemerintah daerah provinsi, kabupaten maupun kota, untuk menyusun dokumen perencanaan sesuai dengan tahapan dan tata cara sesuai peraturan.
Adapun Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di kecamatan, sebuah tahapan dilakukan untuk menyusun RKPD Kabupaten Dharmasraya Tahun 2026. Karena sebelumnya juga telah dibahas pada tingkat nagari. Daftar usulan rencana kerja pemerintah (DU-RKP) Nagari, disampaikan dan diverifikasi oleh kecamatan. Hasilnya, menjadi prioritas pembangunan di wilayah kecamatan sesuai dengan sasaran dan prioritas pembangunan kabupaten.

Setelah dilantiknya ” Annisa Suci Ramadhani – Leliarni, menjadi Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya, merupakan perpaduan antara Profesional dengan Birokrat senior. Tentu langsung aksi dalam membangun daerah, demi terwujudnya harapan masyarakat.
Dengan mempelajari potensi daerah, melalui kajian mendalam. Kami merumuskan visi ” Dharmasraya Sejahtera Merata,” dari proses penggalian kondisi dan nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Sehingga akan diwujudkan melalui beberapa misi.
Yakni, Transformasi tata kelola pemerintah transparan, profesional, efektif dan efisien. Untuk membangun sumber daya manusia berkualitas dan berdaya bersaing. Dilanjutkan dengan Transformasi sosial dan budaya berbasis Adat Basandi Sarak – Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai landasan dalam berprilaku dan hubungan sosial.
Membangun infrastruktur untuk mendukung peningkatan perekonomian berkeadilan. Mengembangkan sistem penopang kebijakan dan implementasi terhadap pelestarian lingkungan. Dilanjutkan Transformasi ekonomi, dengan meletakan pondasi kokoh, sehingga ekonomi masyarakat lebih kuat.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati memiliki 12 program unggulan. Semuanitu, dinilai mampu membawa percepatan pembangunan, pemerataan serta sejalan dengan Asta Cita Presiden sebagai landasan awal lima tahun pertama. Untuk mewujudkan Indonesia Emas di Tahun 2045.
Menyediakan bibit komoditas unggulan untuk perkebunan dan peternakan. Menuntaskan pembangunan infrastruktur pertanian dan perkebunan. Bantuan pembinaan, akses pendanaan dan pembangunan infrastruktur produksi dan pemasaran produk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Ruang terbuka hijau dan infrastruktur untuk pusat kegiatan industri kreatif, ekonomi digital, olah raga, edukasi dan wisata.
Menginjak usia 22 tahun, dan melewati empat periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati. Tentu secara berkesinambungan telah melakukan pembenahan. Dengan tujuan menghasilkan kinerja semakin baik. Namun dalam pelaksanaan pembangunan, Dharmasraya telah dihadapkan pada keterbatasan keuangan.
Sejauh ini, pendanaan pembangunan memiliki ketergantungan dari pemerintah pusat. Oleh sebab itu, kita harus memegang prinsip efektifitas dan efisiensi. Dalam menyusun arah kebijakan pembangunan, tetap berlandaskan prioritas pembangunan daerah. Dengan mengedepankan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu, harus menjadi pemikiran kita bersama. Mengingat tantangan semakin berat, dalam. mengatasi berbagai permasalahan. Sedangkan sumber pembiayaan pembangunan, semakin terbatas.
“Apalagi beberapa pekan terakhir, kita dihadapkan pada bencana alam banjir dan longsor. Tentunya mengganggu mobilitas orang dan barang. Melihat kondisi cuaca masih berpotensi hujan beberapa hari ke depan, maka perlu kewaspadaan kita betsama.” Himbau Leliarni.
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045. Sebagai adopsi dalam rancangan awal RKPD tahun 2026, bertemakan “Perkuat Pondasi Transformasi Menuju Dharmasraya Sejahtera Merata”.
“Semoga forum ini, menghasilkan usulan komprehensif sesuai kebutuhan. Memgingat keterbatasan pembiayaan, mengharuskan kita memilih dan memilah skala prioritas akan dieksekusi lebih awal. Maka, Musrenbang RKPD harus dapat mengakomodir usulan Masyarakat sesuai dengan kebutuhan serta mampu menjawab permasalahan dihadapi. Sehingga, menghasilkan perencanaan berkualitas dan dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkas Leliarni.
(Afriza Dedek)