Peserta Pelatihan Songket Angkatan II Disambut Simbol Adat di Labuan Bajo
Beritanda – Simbol adat dan tradisi warnai penyambutan 50 peserta pelatihan produk kerajinan songket angkatan II digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi, dari pokok-pokok pikiran Anggota DPRD Sumbar, Rico Alviano, di Gedung Sentra Industri Menengah, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (30/5/24).
Penyematan selendang dan topi adat tersebut, dilakukan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai, Gabriel, yang diberikan langsung kepada Ketua Tim Peserta Pelatihan, Leni, yang juga Staf Fungsional Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumbar.
Prosesi penyambutan yang begitu akrab dan penuh dengan suasana kekerabatan itu, juga ditandai dengan penyerahan cenderamata, diakhir pertemuan.
Dalam arahannya, Gabriel mengemukakan, jika industri kerajinan masyarakat (IKM) terus berkembang di kabupaten yang terdiri dari 12 kecamatan dan 160 desa/kelurahan itu.
Katanya, kerajinan makanan dari olahan ikan, selain songket kini makin terkenal. Malah, semua IKM terus didongkrak guna memajukan usaha-usaha masyarakat ini.
“Saya ucapkan terimakasih dan semoga pertemuan ini bermanfaat. Harapan saya mari promosikan Labuan Bajo ke daerah asalnya. Tanpa promosi tak mungkin kami bisa dikenal,” sebutnya.
Sementara itu, Leni menyebutkan, peserta pelatihan angkatan II kerajinan songket ini, merupakan lanjutan dari angkan I. Dia mengemukakan, peserta akan belajar untuk meningkatkan ilmu yang sudah ditimba sebelum praktik ke Labuan Bajo.
“Terimakasih atas sambutan dan keramahan yang menyambut kami. Kita tunggu juga hubungan kerja selanjutnya,” ucap Leni.
Kemudian, peserta pelatihan dibawa ke Rumah Baku Peduli. Setelah itu, berlanjut ke Lembor, Sentra Songket ternama di Kabupaten Manggarai Barat.
(Yas)