Perpustakaan Daerah Dharmasraya Senilai Rp.8,7 milyar Diresmikan Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan
Beritanda – Sebuah bangunan megah yang berada di komplek sport center Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, yang diperuntukkan sebagai gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Dharmasraya, Minggu, (7/1/24), diresmikan pemakaiannya oleh Bupati setempat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
Moment peresmian gedung bernilai Rp.8,7 milyar itu, juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto, Sekda, Adlisman, Kepala Perpustakaan Nasional RI diwakili oleh Plt Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Supriyanto, Forkopimda dan undangan lainnya.
Mengiringi itu, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan rasa syukur, atas telah diresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah, bertepatan di haji jadi Kabupaten Dharmasraya Ke-20 tahun
“Atas nama Pemkab Dharmasraya, saya mengucapkan terimakasih kepada Perpustakaan Nasional RI atas Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan untuk pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Dharmasraya. Dimana pembangunannya telah selesai dilaksanakan pada akhir tahun 2023 lalu. Dengan menelan dana senilai Rp.8,7 milyar,” kata Bupati.
Ia juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran Dianas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dharmasraya, Stakeholder terkait, pihak ketiga pelaksana pekerjaan dan konsultan pengawas yang telah melaksanakan tugas dan tanggungjawab dalam pembangunan gedung layanan perpustakaan umum daerah ini.
“Kami juga menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Bapak Kepala Perpustakaan Nasional RI, dalam hal ini diwakili oleh Plt. Kepala Pusat Analisis Perpustaan dan Pengembangan Budaya Baca, Supriyanto. Atas kesediaannya memenuhi undangan kami sekaligus secara bersama-sama meresmikan gedung layanan perpustaan ini. Semoga kehadiran bapak dapat memberikan tambahan pengetahuan dan motivasi bagi aparatur bidang perpustakaan, dalam mengoptimalkan fungsi gedung dan sarana penunjangnya,” tegas Bupati.
Perpustakaan hadir untuk semua lapisan masyarakat. Baik bagi warga masih duduk di bangku pendidikan maupun masyarakat umum sudah tidak bersekolah. Mulai dari baby boomers (1946-1964), Gen X (1965-1976), Gen Y (1977-1994), Gen Z (1995-2010) sampai dengan Generasi Alpha (2011-2025).
Dalam era digital saat ini, kita sadari bahwa perpustakaan bukan lagi sebagai tempat bagi sekelompok orang tertentu untuk membaca buku. Tetapi perpustaan dituntut menjadi objek sentral masyarakat dalam melakukan interaksi. Perpustakaan diharuskan bertransformasi memfasilitasi masyarakat memperoleh informasi, pengetahuan, keterampilan serta pelatihan yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyajikan kegiatan-kegiatan yang produktif, inovatif dan menarik.
“Dengan kehadiran gedung layanan perpustakaan umum daerah Kabupaten Dharmasraya ini, diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan daya tarik lebih bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya untuk memanfaatkan perpustakaan. Saat ini telah bertransformasi menjadi perpustakaan yang berbasis inklusi social. Dimana sebuah perpustakaan bukan lagi hanya sebagai tempat untuk meminjam dan membaca buku. Melainkan sebagai pusat belajar dan kegiatan masyarakat,” bebernya.
Kemudian perpustakaan juga diharapkan mampu untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan. Sehingga bisa menaikkan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat Kabupaten Dharmasraya. Dan kepada stakeholder terkait agar dapat memanfaatkan gedung perpustakaan ini sebagai wadah untuk slaing berbagi pengalaman, belajar kontestual dan berlatih keterampilan kerja untuk peningkatan kualitas hidup yang nantinya bermuara pada peningkatan kesejahteraan di masyarakat.
(Afriza Dedek)