OPD Dituntut Agar Meningkatkan Nilai SAKIP Dari B Menjadi BB
Beritanda – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan tekankan agar daerah teranyar itu, memperoleh nilai dilevel lebih naik dari nilai sebelumnya. Hal ini disampaikan, saat pembukaan persiapan evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di kantor bupati setempat, Senin, (15/7/24).
Menurut Sutan Riska Tuanku Kerajaan, semenjak tahun 2017, Kabupaten Dharmasraya dalam kategori SAKIP belum mengalami peningkatan. Sudah 7 tahun lamanya, nilai SAKIP Dharamsraya cuman berada pada posisi predikat B dengan nilai 64,75.
“Kedepan, terkait komitmen bersama. Mari tingkatkan nilai SAKIP Kabupaten Dharmasraya menjadi prediket BB, minimal dengan nilai diangka 70. Karena SAKIP bukan sekadar tuntutan administratif semata. Melainkan sebuah sistem dirancang untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan,” tegas Sutan Riska.
Implementasi SAKIP yang baik, akan membawa dampak positif, serta signifikan terhadap kinerja pemerintahan. Terutama dalam mewujudkan pelayanan publik, berkualitas dan berbasis hasil. Dalam hal ini, pemahaman dan komitmen dari setiap kepala perangkat daerah sangatlah krusial. Tanpa pemahaman mendalam dan komitmen kuat, mustahil bagi kita untuk mencapai hasil diharapkan.
Untuk itu, kepada seluruh kepala perangkat daerah agar memahami dan menghayati SAKIP. Bukan sebatas memenuhi kewajiban administrasi, tetapi lebih dari itu, untuk menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien.
Agar dapat mengimplementasikan SAKIP dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditekankan. Diantaranya, pemahaman Visi dan Misi. Maka setiap kepala perangkat daerah, harus memahami dengan baik visi dan misi Kabupaten Dharmasraya. Hal tersebut menjadi dasar dalam penyusunan program dan kegiatan di setiap perangkat daerah. Tanpa pemahaman kuat, setiap program dan kegiatan disusun, tentu akan kehilangan arah dan tidak akan efektif dalam mencapai tujuan.
Selanjutnya, harus memilikitujuan dan sasaran jelas. Dalam menyusun program dan kegiatan, kita harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan terukur. Tujuan dan sasaran ini harus selaras dengan visi dan misi daerah, serta dapat diukur dengan indikator. Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap langkah diambil, dapat terpantau dan dievaluasi dengan baik.
Dilanjutkan dengan penganggaran efektif dan efisien. Penganggaran adalah salah satu aspek penting dalam pelaksanaan SAKIP. Setiap anggaran disusun berdasarkan pada kebutuhan riil, dan mampu mendukung pencapaian tujuan dan sasaran telah ditetapkan. Penggunaan anggaran harus dilakukan secara efektif dan efisien, dengan menghindari pemborosan dan penyalahgunaan.
“Manfaat SAKIP dalam menjalankan fungsi pemerintahan sangatlah besar. Dengan penerapan baik. Kita dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program. Serta mampu memperbaiki kinerja pelayanan publik, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.” Terang Sutan Riska.
Selain itu, SAKIP juga membantu kita dalam mengidentifikasi permasalahan dan hambatan yang ada, sehingga dapat mengambil tindakan tepat dan cepat untuk mengatasinya. Evaluasi ini, bukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan. Tetapi jadikan sebagai alat untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja.
(Afriza Dedek)