Diduga Keracunan MBG, Gubernur Sumbar Hentikan Aktivitas Dapur SPPG di Agam
Beritanda.net – Insiden dugaan keracunan massal akibat makan program Makan Bergizi gratis (MBG) yang menggoncang Kabupaten Agam, memantik sikap tegas Gubernur Sumbar, Mahyeldi dengan menghentikan sementara aktivitas dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nagari Kampung Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.
Langkah penghentian aktivitas dapur SPPG tersbut bukan tanpa alasan, karena puluhan siswa mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (1/10).
“Gejala ini harus kita antisipasi agar kasus tidak semakin meluas. Operasional dapur SPPG sudah kita stop untuk sementara,” ujar Mahyeldi dalam rapat koordinasi MBG, Kamis (2/10) di Padang.
Ia menambahkan, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan MBG segera turun untuk menelusuri penyebab dugaan keracunan tersebut.
Mahyeldi juga mengaku telah menerima laporan dari Bupati Agam mengenai penanganan awal, termasuk upaya merujuk pelajar ke rumah sakit maupun Puskesmas terdekat.
Lebih jauh. Mahyeldi menegaskan, pemerintah provinsi akan segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG di seluruh daerah. Langkah ini untuk memastikan kejadian serupa tidak kembali terulang serta menjamin program prioritas Presiden Prabowo berjalan optimal.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Muhammad Lutfi Ar, menyebutkan, masih ada 28 orang korban yang menjalani perawatan intensif di tiga fasilitas kesehatan.
“Korban berasal dari kalangan pelajar, guru, serta keluarga siswa di Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah,” jelasnya.
(*)