Beritanda.net – Tatkala trauma dampak
bencana hidrometeorologi yang menimbulkan bemcana banjir dan lomgsor belum pulih nemar, kawasan Bukit Limbang di nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, dilaporkan mengalami retak dan berisiko longsor.
Informasi yang diperoleh, Bukit Limbang di Korong Sawah Suduik Ateh, Jorong Kampung Baru, nagari Gantung Ciri mengalami retak sepanjang sekitar 150 meter dengan kedalaman bervariasi dibeberapa titik. Sementara kondisi cuaca masih berpotensi hujan, hingga disangsikan lokasi retakan bukit Limbang bisa menimbulkan bencana longsor
Merespon itu, Camat Kubung Acil Fasra, mengatakan, pihaknya telah melakukan peninjauan lokasi bukot yang retak itu bersama
Wali Nagari dan BPN Gantung Ciri, Babinsa, Babinkhantibmas, Wali Jorong dan masyarakarat pada Selasa (9/12) kemarin.
Acil membenarkan, retakan Bukit Limbang, Korong Sawah Suduik Ateh Jorong Kampung Baru, diperkirakan Panjang Retakan mencapai 150 meter dengan kedalaman bervariasi dibeberapa titik.
“Sebagian Kondisi retakan sudah menumbangkan sebagian Pohon dan tanaman Cangkeh yang ada di punggung bukit,”ungkap Camat Kubung, Acil Fasra yang dihubungi, Rabu (10/12) pagi.
Camat Kubung menyebut, di sepanjang kaki Bukit Limbang terdapat 55 rumah Warga yang beresiko ditimpa longsor .
Untuk mengantisipasi terjadinya musibah, pihaknya bersama Wali Nagari, BPN, Babinsa, Babinkhantibmas dan wali jorong tempat telah melakukan pendekatan kepada warga agar mengungsi untuk sementara.
” Warga dari 55 rumah yang beresiko sebanyak 60 KK atau 210 iiwa, telah bersedia pindah dan kita ungsikan sementara ketempat yg lebih aman. Langkah ini perlu dilakukan
untuk menghindari kemungkinan terburuk,” sebut Camat Kubung.
Sambil mencarikan solusi terbaik, sebanyak 210 jiwa penduduk setempat telah di evakuasi ke sejumlah tempat pengugsian sementara, seperti di Mesjid Nurul Huda, Korong Kubang, Jorong Kampung baru Nagari Gantung Ciri.
Kemudian di rumah Tahfiz Assyafani Korong Kubang Jorong Kampung Baru Nagari Gantuang Ciri, dan beberapa KK ditempatkan di rumah dunsanak atau family Terdekat.
Camat Kubung menyebutkan, untuk memenubi kebutuhan warga yang diungsikan diperlukan bantuan Sembako, tambahan tenda, Matras dan Selimut.
Atas kebutuhan itu, Camat Kubung juga telah melaporkan kondisi terkini ke Bupati Solok, sekaligus mengirim Surat Permohonan Bantuan kepada Posko Utama Bencana Kabupaten Solok.
Sejalan, Acil Fasra menarih harapan agar Tim BPBD membantu melakukan survei lebih lanjut bersama masyarakat ke titik lokasi sebagai upaya antisipasi resiko dan pemetaan lebih lanjut.
” Dengan hasil peninjauan sekaligus pemetaan yang dilakukan, kita berharap mendapatkan pertimbangan untuk memutuskan, apakah masyarakat dapat kita kembalikan lagi ke rumah masing-masing atau bagaimana solusi ke depan,” papar Acil Fasra.
( Ismardi )







