Annisa Suci Ramadhani Kunjungi Masjid Shirothol Mustaqim Sungai Duo
Beritanda – Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani, didampingi Ketua TP-PKK Dharmasraya, Hj. Yosta Defina, juga merupakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, kunjungi Masjid Shirothol Mustaqim, Jorong Karya Budaya Barat, Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, dalam rangka safari Ramadhan, Senin (24/3/25).
Dalam kunjungan Tim Safari Ramadhan (TSR) I, dipimpin langsung oleh bupati cantik itu, , juga dihadiri, Forkopimda, Staf Ahli bidang hukum dan politik, Irwan, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, dan SDM, Lasmita, Ikbal Kadafi, Ketua Pengadilan Agama.
Selain itu tampak hadir, Kadis Pendidikan Bobby Perdana Riza, Martin Efendi, Kadis Sosial dan PPPAPPKB. Nofriyadi Roni Puska, Kadis Koperindag. Andar Atmaja, Plt Kadis PUPR, Z Lubis, Ketua Baznas Dharmasraya. Kaspul Asral, Kabag Kesra, Robi Suhendra, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan, serta staf dan wartawan pendamping.
Diawal sambutannya, Annisa Suci Ramadhani, mengapresiasi langkah cepat dan tepat wali nagari, bersama masyarakat Sungai Duo. Dalam membangun nagari. Bahkan mampu menjadi nagari handal dan mandiri. Semoga kedepan lebih baik lagi.
Sebagai pemimpin daerah, maupun pemimpin di nagari/desa, merupakan amanah dititipkan masyarakat. Maka, harus dijalani sebaik mungkin. Sehingga, apa yang menjadi harapan masyarakat dapat terwujud sesuai harapan.
“Sebagai Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya, dipercaya oleh masyarakat. Walaupun baru berumur Satu bulan. Sangat banyak tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Terutama, dalam rangka efesiensi anggaran. Ditambah Kabupaten Dharmasraya sedang dalam kondisi defisit, hingga mencapai Rp90 Milyar. Maksudnya adalah, kondisi keuangan daerah, lebih besar pengeluaran dari pendapatan, ” Terang Bupati.
Walaupun begitu, kami tetap optimistis, meyakini akan mampu keluar dari jeratan tersebut. Karena tidak satu jalan untuk mencapai kesukses. Terpenting kita saling mendukung dan bersungguh-sungguh dalam menjalani roda pemerintahan ke arah lebih baik.
Untuk proses kedepan, sangat dibutuhkan dukungan dan saran, maupun petunjuk dari seluruh stakeholder. Baik ninik mamak, tokoh masyarakat, wali nagari, serta organisasi perangkat daerah (OPD) dan Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya, untuk saling bersinergi dalam membangun daerah secara bersama.
” Untuk keluar dari masa sulit saat ini. Kabupaten Dharmasraya wajib memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sehingga daerah mampu keluar dari problema keterpurukan, dan ketergantungan dana transfer pusat. Maka dari itu, sangat diharapkan dukungan penuh anggota dewan terhormat. Sehingga, pendapatan asli daerah (PAD) meningkat drastis.” Jelas Annisa.
Disamping pembangunan insfrastruktur, daerah juga akan lebih fokus terhadap pendidikan dan kesehatan. Hal ini, bertujuan agar tercapainya daerah cerdas dan sehat. Maka dari itu, pemerintah daerah, akan sondingkan program pendidikan, dan kesehatan. Sehingga warga Dharmasraya, disamping sehat juga cerdas.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid Shirothol Mustaqim, senilai Rp 10 juta rupiah. Tikar Shalat 1 gulung, Alquran 10 bh, rehal 4 buah. Selain itu, Baznas Dharmasraya juga menyerahkan bantuan senilai Rp 3 Juta rupiah. Sementara pihak Bank Nagari, juga menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 1 juta, dan Alquran sebanyak 8 buah, diserahkan oleh Kepala Cabang Pembantu Koto Agung Aris Aria Samudra.
Sementara itu, Wali Nagari Sungai Duo Ali Amran, melaporkan kepada Bupati Dharmasraya. Bahwasanya, Nagari Sungai Duo, memiliki berbagai multi etnis. Ada Minang, Jawa, Sunda, Batak, dan beberapa suku lainnya. Memiliki 15 jorong, dan penduduk sebanyak 7. 704 jiwa.
” Kaya akan kebudayaan, membuat Nagari Sungai Duo, lebih maju selangkah..Terutama dalam bidang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).” Jelas Ali Amran.
Menyangkut dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Nagari Sungai Duo, juga telah memproduksi pupuk kompos. Dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan utama..
Terkait Ruang Tata Hijau (RTH), juga telah di rancang sejak tahun 2017. Namun terkendala akibat COVID-19. Maka dari itu, dengan adanya program dari Bupati Dharmasraya. Diharapkan kedepan nagari Sungai Duo dapat dukungan penuh. Sehingga dapat menata dan mengelola kembali secara profesional.
(Aftiza Dedek)