Kebut Normalisasi Sungai Pasca Bencana Banjir, Alat Berat Dikerahkan di Kabupaten Solok
Beritanda.net – Percepat penanganan bencana longsor dan banjir yang terjadi di berbagai nagari sejak Kamis, 28 November 2025, Pemeritnah Kabupaten (Pemkab) Solok mengerahkan sejumlah alat berat untuk melakukan normalisasi sungai dan lahan terdampak.
Terutama untuk membuka akses jalan, serta normalisasi aliran sungai, berikut membersihkan lingkungan permukiman warga yang terdampak, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja ekstra untuk memulihkan kondisi dampak bencana.
Terhadap itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Solok, Efia Vivi Fortuna mengatakan, penanganan dilakukan secara paralel di sejumlah titik prioritas menggunakan alat berat milik Pemkab Solok.
“Sejumlah alat berat sudah beroperasi sejak awal tanggap darurat. Fokus kita membuka akses jalan dan normalisasi sungai agar aktivitas masyarakat kembali pulih,” ujar Vivi, Selasa (2/12/25) di Muaro Pingai.
Dikatakan, untuk mengebut pengerjaan dampak bencana, pihaknya mengerahkan 7 unit excavator dan 2 Backhoe Loader turun ke lapangan.
Dari 7 alat berat tersebut, 5 excavator besar, 2 excavator mini, 1 backhoe loader tambahan, 2 dump truck, dan 1 tronton untuk mobilisasi alat.
Menurut Kadis PUPR, untuk penanganan dampak bencana di Nagari Koto Sani, pihaknya mengoperasikan Backhoe Loader CAT 416 F.
Kemudian Nagari Paninggahan, diturunkan excavator No. 07 untuk menangani material longsor, sementara Excavator No. 02 juga dikerahkan untuk pemulihan lingkungan.
Selanjutnya di Jorong Batu Palano, Nagari Selayo, dilakukann normalisasi sungai menggunakan Excavator No. 04 dan No. 06, termasuk penataan sawah dan area permukiman.
“ Di Selayo longsor juga menutup badan jalan, ditangani dengan Excavator No. 10, kemudian di nagari Paninggahan diturunkan excavator Mini No. 08 untuk membersihkan sisa material longsor di lingkungan pemukiman,”ungkap Vivi.
Vivi menyebut, pihaknya terus melakukan koordinasi lintas sektor agar penanganan lapangan berjalan cepat dan efektif.
“Kita kejar percepatan pemulihan akses dan normalisasi sungai supaya masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” bebernya.
Sementara itu, Wabup Candra menegaskan, upaya penanganan bencana di Kabupaten Solok diproyeksikan terus berlanjut hingga seluruh akses vital dan fasilitas umum kembali normal.
“Kita kebut pekerjaan penanganan bencana, sehingga masyarakat kembali melakukan aktivitas secara normal,” ungkap Wabup Candra.
(Ismardi)







