Beritanda.net – Pembangunan Jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Solok dengan Solok Selatan di kawasan Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti telah dikerjakan secara bertahap. Pembangunan infrastruktur jalan tersebut konon menghabiskan anggaran pemerintah Pusat sebesar Rp 297 miliar.
Terkait itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan, pengerjaan ruas jalan Nasional Aie Dingin dilakukan secara bertahap selama tiga tahun hingga selesai pada tahun 2027.
” Khusus pengerjaan jembatan penghubung di ruas jalan ini ditargetkan rampung pada Desember 2025,” ujar Andre Rosiade.
Kepastian itu disampaikan Andre Rosiade ketika melihat progres pembangunan Jalan Nasional di Nagari Air Dingin, bersama Bupati Solok Jon Firman Pandu, Wakil Bupati H. Candra, Anggota DPRD Hafni Hafiz, Kasatker PKN 1 BPJN Sumbar Masudi beserta jajaran, para Kepala OPD, jajaran Dinas PUPR Kabupaten Solok, Camat Lembah Gumanti Andi Syofiani, Forkopimcam, serta tokoh masyarakat setempat, Selasa (7/10/2025) di Aie Dingin.

Menurut anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra utu, proyek peningkatan jalan ini merupakan bagian dari komitmen bersama pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur strategis di Kabupaten Solok, khususnya di kawasan Lembah Gumanti yang menjadi jalur utama penghubung antar wilayah Sumatwra Barat hingga ke Kerinci, Provinsi Jambi.
“Ini merupakan komitmen pemerintah Presiden Prabowo melalui Kementerian PUPR dan Balai Jalan Nasional Provinsi Sumatera Barat, untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur di Sumatera Barat, salah satunya jalan Air Dingin yang sudah lama rusak,” ulas Andre Rosiade.
Sementara itu, Bupati Solok Jon Firman Pandu menyampaikan bahwa pembangunan jalan nasional ini menjadi harapan besar masyarakat di kawasan Lembah Gumanti.
Bupati Sokok menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan pembangunan tersebut.
Dihadapan Walinagari dan Niniak Mamak, Jon Firman Pandu menegaskan, tugas berat ke depan adalah mendukung suksesnya pelaksanaan pembangunan jalan ini, terutama dalam penertiban bangunan dan rumah-rumah di sepanjang ruas jalan.
” Jalan ini standarnya besar, maka kita harus menyiapkan langkah-langkah penertiban sejak dini agar bisa dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat,” kata Bupati Solok.
Jon Pandu sampai menekankan demikian, karena dengan rancaknya kondisi jalan dimaksud, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah, memperlancar arus distribusi ekonomi, serta membuka peluang baru bagi pengembangan potensi daerah di Kabupaten Solok dan sekitarnya.
(Melatisan)







