Atasi Sampah Danau Singkarak, Kapusdal LH Sumatera, Zamzami Bangun Kolaborasi dengan PT Semen Padang
Beritanda.net – Guna menjajaki kemungkinan kolaborasi pengendalian sampah di Danau Singkarak,Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Kapusdal LH) Wilayah Sumatera Kementerian Lingkungan Hidup, Zamzami, menyambangi PT Semen Padang, Senin (29/9/2025).
Kunjungan Kapusdal LH Wilayah Sumatera ini menjadi penting, mengingat Danau Singkarak sebagai salah satu danau terbesar di Sumatera Barat kerap menghadapi persoalan lingkungan.
Kedatangan Zamzami didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Tasliatul Fuadi, serta sejumlah pejabat terkait, disambut hangat oleh Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Win Bernadino, Kepala Unit Komunikasi & Kesekretariatan, Ilham Akbar, dan Kepala Unit CSR, Idris.
Mengiringi itu, Zamzami menegaskan, persoalan sampah di Danau Singkarak sudah berlangsung lama dan membutuhkan keterlibatan semua pihak. Ia menyebut pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat dan sektor swasta.
“Masalah sampah ini tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah. Semua sektor harus ikut terlibat. Edukasi dan kesadaran bersama sangat penting agar Danau Singkarak tetap lestari. Jika danau bersih, ekosistem terjaga, wisatawan semakin ramai, dan perekonomian masyarakat sekitar ikut berkembang,” ujarnya.
Ditegaskan, pihaknya akan menggelar dialog lintas sektor dengan melibatkan masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha. Dialog ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan bukan sekadar tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama demi masa depan yang berkelanjutan.
Terhadap itu, Sekretaris Perusahaan, Win Bernadino menegaskan komitmen PT Semen Padang untuk mendukung inisiatif tersebut. Kepedulian terhadap lingkungan sudah menjadi bagian dari visi keberlanjutan perusahaan sejak lama.
“Kami berterima kasih atas kunjungan ini. Apa yang disampaikan Kapusdal LH sejalan dengan semangat kami. PT Semen Padang siap mendukung penuh program pengendalian sampah Danau Singkarak maupun agenda pelestarian lingkungan lainnya. Langkah ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita Pemerintah 2024–2029, khususnya dalam mewujudkan pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan dan ketahanan ekologi. Bagi kami, menjaga lingkungan berarti menjaga masa depan generasi mendatang,” katanya.
Senada, Ilham Akbar menegaskan hal serupa. Ia mencontohkan program konservasi ikan bilih yang dijalankan sejak 2018. Hingga 2025, sebanyak 17.500 ekor ikan bilih hasil konservasi telah dilepas, dengan 16.000 ekor dikembalikan ke Danau Singkarak dan 1.500 ekor dilepas di Danau Diatas.
“Dari 1.500 ekor yang dilepas di Danau Diatas, 800 di antaranya betina. Jika satu ekor mampu menghasilkan 5.000 telur, potensi populasinya bisa berkembang hingga lebih dari 4 juta ekor. Ini bukti nyata komitmen kami menjaga ekosistem perairan,” jelasnya.
Selain konservasi ikan bilih, PT Semen Padang juga menjalankan program lingkungan lainnya. Di antaranya program Nabuang Sarok untuk pengelolaan sampah masyarakat, penanaman pohon kaliandra sebagai sumber energi biomassa terbarukan, serta kerja sama dengan Koperasi Desa Merah Putih dalam pengelolaan sampah terpadu.
Pertemuan antara Kapusdal LH Sumatera dengan PT Semen Padang ini diharapkan menjadi momentum awal lahirnya sinergi baru antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan kolaborasi semua pihak, Danau Singkarak diharapkan tidak hanya terhindar dari pencemaran, tetapi juga berkembang menjadi pusat wisata dan ekonomi berkelanjutan yang membanggakan Sumatera Barat.
(*/Zul Muncak)