21:05 | 13 September 2025
beritanda
No Result
View All Result
  • Login
  • Hukrim
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Olahraga
  • Sosok
  • Loker
beritanda
No Result
View All Result
beritanda
No Result
View All Result
Home Olahraga

Garuda Muda, Dari Semifinal Bersejarah ke Kualifikasi yang Membekas Luka, Bukti Inkonsistensi PSSI

redaktur by redaktur
13 September 2025 | 12:34
in Olahraga
0
Rivalwan,

Rivalwan, S.Si., M.Pd., AIFO-P (Foto: Metodious Gulo - Nias Motret)

Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Garuda Muda, Dari Semifinal Bersejarah ke Kualifikasi yang Membekas Luka, Bukti Inkonsistensi PSSI

Oleh:: Rivalwan, S.Si., M.Pd., AIFO-P

Baca Juga

Turnamen bola voli

Apresiasi Turnamen Volly Ball Pulau Raya Cup I, Bupati Dharmasraya Sediakan Bonus Pribadi kepada Juara 1 Putra-Putri

12 September 2025
Semen Padang FC

Keok Lagi, Semen Padang FC Ditekuk PSBS Biak 1-2 di Agus Salim

11 September 2025

Harapan besar yang disematkan kepada Timnas Indonesia U-23 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 kali ini justru berubah menjadi kegagalan.  publik sepakbola tanah air masih segar mengingat catatan manis pada tahun 2024, ketika skuad Garuda Muda berhasil melaju hingga babak semifinal Piala Asia U-23, torehan bersejarah yang menyulut euforia nasional.

Namun, satu tahun berselang, cerita berbalik arah. Kualifikasi Piala Asia U-23 kali ini menghadirkan wajah yang berbeda. Permainan yang belum konsisten, tekanan lawan yang semakin berat, serta mental yang terguncang menjelma badai yang menghantam laju Garuda Muda. Hasil yang diraih tak lagi seindah kenangan 2024.

Kulalifikasi Piala Asia U-23 2025 Indonesia tergabung di Gorup J bersama Laos, Makau dan Korea Selatan. Pada laga perdana melawan Laos berakhir imbang tanpa gol, 0-0. Sebuah hasil yang mengecewakan, mengingat dominasi permainan tak mampu diubah menjadi kemenangan. Partai kedua menjadi pelipur lara sesaat. Garuda Muda tampil menggila, menghantam Makau dengan skor telak 5-0. Namun, laga penentuan kontra Korea Selatan menghadirkan kenyataan pahit. Meski bermain penuh semangat, satu celah kecil membuat gawang Indonesia kebobolan. Skor akhir 1-0 untuk Korea Selatan sekaligus menutup asa lolos ke Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi.

Namun kini, aroma kegagalan terasa menyengat. Kualifikasi Piala Asia U-23 terbaru justru meninggalkan catatan kelam: permainan kacau, arah tak jelas, dan di sinilah pertanyaan besar muncul: apakah PSSI benar-benar belajar dari masa lalu? Keputusan PSSI mengganti Shin Tae-yong dengan Gerald Vanenburg menjadi titik sorotan. Shin Tae-yong adalah pelatih yang membangun mental baja, menempanya perlahan seperti pandai besi yang mengeraskan logam dengan sabar. Sebaliknya, Gerald Vanenburg hadir dengan filosofi permainan indah ala Eropa, namun tanpa memastikan bahwa pondasi sepakbola Indonesia cukup kuat menampung ide tersebut. Hasilnya? Tim kehilangan arah, permainan kacau, dan identitas timnas seolah lenyap di lapangan.

Namun, kesalahan terbesar bukanlah pada Gerald Vanenburg. Ia hanyalah pion dalam papan catur besar. Masalah sesungguhnya ada di tubuh PSSI, federasi yang kembali terjebak dalam pola lama, terburu-buru, inkonsistensi, dan gagal menjaga kesinambungan. Sejarah berulang karena keputusan selalu diambil dengan tergesa, bukan berdasarkan rencana jangka panjang. Bagaimana mungkin sebuah bangsa berharap pada sepakbola yang kokoh jika pondasinya diganti setiap kali angin berhembus?

Sepakbola bukan sekadar soal menang hari ini, tetapi membangun arah untuk generasi esok. Semifinal 2024 seharusnya menjadi batu pijakan emas, bukan sekadar kenangan yang cepat pudar. Kini, Garuda Muda berdiri di persimpangan. Di satu sisi ada warisan STY yang mengajarkan kerja keras, disiplin, dan mental pantang menyerah. Di sisi lain ada eksperimen yang masih meraba-raba arah. Dan di cermin yang retak, publik melihat bayangan PSSI, federasi yang tampak berwibawa, tetapi rapuh oleh keputusannya sendiri.

Di sinilah perbandingan dengan negara maju seperti Jepang menjadi pelajaran berharga. Jepang melalui Japan Football Association (JFA) membangun kurikulum sepakbola yang terstruktur sejak usia dini, mulai dari sekolah dasar, akademi regional, hingga pelatihan elit nasional. Tidak hanya menekankan teknik, tetapi juga mental, etika, dan disiplin. Hasilnya? Jepang mampu melahirkan pemain yang siap bersaing di level dunia, bukan hanya sekadar menang di level lokal.

Indonesia, dengan talenta melimpah di usia muda, seharusnya bisa meniru model ini. Namun, tanpa kurikulum yang jelas dan konsistensi kebijakan PSSI, potensi itu sia-sia. Kita menyaksikan bukan sekadar kekalahan di lapangan, tapi juga kegagalan sistem. Publik tidak hanya ingin kemenangan, mereka ingin fondasi sepakbola yang jelas, pelatih yang konsisten, dan strategi jangka panjang yang nyata.

Jika PSSI benar-benar ingin Garuda muda terbang tinggi, langkah nyata harus segera diambil. Tidak cukup dengan mengganti pelatih atau mencari sensasi instan. Federasi harus membangun sistem yang berakar, menjaga identitas timnas, dan menegaskan arah jangka panjang. Tanpa itu, impian besar sepakbola Indonesia hanyalah fatamorgana, indah dipandang, namun rapuh dan mudah runtuh.

Sepakbola bukan soal pergantian pelatih instan, melainkan perjalanan panjang membangun identitas. Publik Indonesia tidak lagi haus janji, melainkan bukti. Jika PSSI ingin keluar dari lingkaran kegagalan, mereka harus berani menaruh kepercayaan pada kesinambungan, memberi ruang pada proses, dan menjadikan visi jangka panjang sebagai kompas.

(Penulis: Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga FKIP Universitas Tadulako)

Tags: Garuda MudaInkonsistensi PSSIOpini
SendShareTweet

BeritaTerkait

Turnamen bola voli

Apresiasi Turnamen Volly Ball Pulau Raya Cup I, Bupati Dharmasraya Sediakan Bonus Pribadi kepada Juara 1 Putra-Putri

12 September 2025
Semen Padang FC

Keok Lagi, Semen Padang FC Ditekuk PSBS Biak 1-2 di Agus Salim

11 September 2025

Selisih 1 Suara dari Junaindra Sumawa, Afrizal Latif  Terpilih Menjadi Ketua KONI Dharmasraya Periode 2025 -2029

6 September 2025

Dibuka Bupati Annisa, HMI Dharmasraya Gelar Kejurda Tenis Lapangan 

31 August 2025

Gagal Raih Tiga Poin, Semen Padang FC  Berbagi Angka 1-1 dengan PSM Makassar

30 August 2025

Canda Tawa Merebak, Bupati Annisa Bersama ASN Ikuti Pacu Karung HUT RI ke-80

17 August 2025

POPULAR

PKS PAsaman

Musda VI PKS Kabupaten Pasaman, Zulhadri, M.Pd Dipercaya Sebagai Ketua DPD Periode 2025-2030

8 September 2025
KONI

Selisih 1 Suara dari Junaindra Sumawa, Afrizal Latif  Terpilih Menjadi Ketua KONI Dharmasraya Periode 2025 -2029

6 September 2025
Rang Solok Baralek Gadang

Rang Solok Baralek Gadang: Memajang Kekayaan Budaya dan Identitas Kota Agraris dalam Kalender KEN 2025

12 September 2025
Ajukan proposal

Bupati Eka Putra Ajukan Proposal Pembangunan Sport Center dan Pasar Batusangkar

7 September 2025
Wabup Candra

Peringatan Maulid Nabi di Rangkiang Luluih Tigo Lurah, Wabup Candra Ajak Remaja Teladani Rasulullah

5 September 2025

About

Beritanda.net merupakan media online yang lahir dan dibesarkan oleh kami yang sejak awal berkerja sebagai Jurnalis dibawah kendali perusahan PT. Beritanda1 Media Siber.

Follow us

Categories

  • Blog
  • Daerah
  • Hukrim
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pembangunan
  • Pemerintahan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Regional
  • Sosok
  • WEBTORIAL

Recent Posts

  • Bertekad Lahirkan Generasi Full Talents, MAN 2 Solok Rutin Gelar Ekstrakurikuler 
  • Garuda Muda, Dari Semifinal Bersejarah ke Kualifikasi yang Membekas Luka, Bukti Inkonsistensi PSSI
  • Bersama Bupati Annisa, Sembilan Koto Meretas Asa Demi Masa Depan yang Bercahaya
  • Raih 2 Gelar Lomba Cerdas Quran Tingkat Sumbar, Bupati Annisa Apresiasi Pelajar Dharmasraya
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Copyright 2024 beritanda.net - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Hukrim
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Daerah
  • Olahraga
  • Sosok
  • Loker

Copyright 2024 beritanda.net - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In