Beritanda – Sebanyak 146 orang Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9, Kabupaten Dharmasraya tampilkan karya terbaik dalam rangka pagelaran lokakarya ke-7 “Panen Hasil Belajar” yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat, berkerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Minggu (28/5/24), di Gedung Auditorium Pemerintah Kabupaten Dharmasraya
Lokakarya terkait program guru penggerak, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, serta menjadikan guru sebagai pemimpin pembelajaran tersebut dibuka Bupati Dharmasraya, diwakili Sekretaris Daerah H. Adlisman, S. Sos., M. Si,
Hadir pada kesempatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya Bobby Perdana Riza, S. STP, M. Si, serta Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Barat, diwakili Firmansayah, merupakan koordinator fungsional Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumatera Barat, dan Kasubag tata usaha Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Sumbar, Didi Arpeni, M. Pd, berikut guru pembimbing pengajar praktik, serta seluruh pengawas dan Kepala Sekolah TK, SD, SMP, SMA/SMK terpilih CGP Angkatan 7- 9 se-Kabupaten Dharmasraya.
Mengingiri itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana Riza, S. STP., M. Si mengatakan, pada angkatan 9 ini, jumlah peserta Calon Guru Penggerak (CGP) Kabupaten Dharmasraya membludak dari angkatan sebelumnya, dengan total sebanyak 146 orang. Sedangkan pendamping pengajar praktik sebanyak 27 orang.
“Adapun tenaga guru mengikuti Program CGP terdiri dari guru TK sebanyak 13 orang, guru SD sebanyak 74 orang, guru SMP sebanyak 27 orang, dan guru SMA/SMK sebanyak 32 orang. Sementara peserta Pengajar Praktik, guru TK sebanyak 1 orang, guru SD sebanyak 9 orang, guru SMP sebanyak 11 orang, dan guru SMA/SMK sebanyak 6 orang,” Kata Bobby, dimainin Kabid pembinaan ketenagaan, Zulfahmi, S. Pd dan Kasi Delvita .
Ia juga melaporkan, bahwa kegiatan ini telah di mulai sejak 6 bulan yang silam. Puncaknya sekarang, para CGP menampilkan karya diperbuat selama mengikuti program. Bahkan untuk Angkatan 10 digabungkan dengan Angkatan 11 mendatang, para CGP Kabupaten Dharmasraya akan lebih meningkat. Diperkirakan melebihi di angka 200 orang.
Sementata itu, Firmansayah koordinator fungsional BGP Provinsi Sumatera Barat, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran kepala balai. Disebabkan dalam waktu bersamaan juga menghadiri kegiatan serupa di kabupaten/kota berada dalam provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan secara serentak hari ini.
Ia juga menyebutkan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Barat telah memiliki 1.373 CGP yang telah dinyatakan lulus. Sementara untuk Kabupaten Dharmasraya yang telah dinyatakan lulus hingga angkatan 6, sebanyak 48 orang. Diharapkan Angkatan 9 ini, dengan peserta sebanyak 146 orang ini, mendapatkan kelulusan terbaik semuanya.
Sementara Sekda Dharmasraya H. Adlisman, S. Sos., M. Si sangat mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, serta jajaran dan para guru yang mengikuti program CGP. Karena di samping meningkatkan kompetensi seluruh peserta, juga memiliki peluang untuk diangkat sebagai pengawas, maupun sebagai kepala sekolah.
“Tentunya, melalui program ini, Kabupaten Dharmasraya sudah memiliki para calon Kepsek berpotensi dan inovatif. Sesuai dengan prigram “Tergerak, Bergerak, Menggerakan, ” Imbuhnya lagi.
Ia juga menambahkan, sesuai dengan pemberlakuan Permendikbud Nomor 40/2021 Pasal 5 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, dimana apabila calon kepala sekolah tidak memiliki sertifikat tersebut harus wajib memiliki sertifikat Guru Penggerak. Tentunya atas nama Pemkab Dharmasraya mengucapkan terimakasih pada BGP Sumbar telah memfasilitasi dan membimbing para guru selama ini. Semoga semuanya dapat lulus dengan nilai terbaik,” harap Adlisman.
Diakhir sambutan, Sekda Adlisman menegaskan kepada seluruh kepala sekolah dan majelis guru, agar secara bersama memerangi bullying. Sehingga, dunia pendidikan tidak tercemar dengan hal tidak diinginkan.
Kegiatan tersebut, juga diakhiri dengan peninjauan berbagai stand pameran hasil karya dari CGP. Menariknya lagi, mereka tampil mengenakan pakaian baju basibah, dikombinasikan batik tanah liek, merupakan ciri khas Kabupaten Dharmasraya.
(Afriza Dedek)