H. Maidison: Terima Kasih Atas Dukungan Seluruh Elemen untuk Suksesnya AKISTA 7 2024
Beritanda – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Solok sukses meraih juara umum pada Ajang kreativitas Intelektual Seni Islami (AKISTA) 7 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Solok yang berlangsung Rabu dan Kamis (28-29/2/2024).
MTsN 2 Solok yang berkampus di Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok itu, sukses meraih 2 medali emas, 3 medali perak dan 2 medali perunggu, dari 6 kategori yang dilombakan di AKISTA 7 MAN 2 Solok.
Atas keberhasilan ini, MTsN 2 Solok berhak memboyong kembali Piala Bergilir dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Solok, karena pada AKISTA 6 tahun 2021 lalu, juara umum diboyong oleh MTsN 2 Kota Solok. Masing-masing pemenang di setiap kategori juga berhak atas trofi tetap, sertifikat dan tabungan.
Raihan MTsN 2 Solok tahun 2024 ini, terbilang sangat istimewa, karena mampu mengungguli 24 peserta dari MTs dan SMP lainnya se-Kabupaten Solok dan Kota Solok.
AKISTA sendiri merupakan kegiatan yang sudah menjadi trade mark bagi MAN 2 Solok, yang sangat ditunggu oleh siswa-siswi tingkat SMP dan MTs se-Kabupaten Solok dan Kota Solok. AKISTA 7 mempertandingkan sejumlah cabang lomba, yakni Olimpiade Mata Pelajaran, Tahfidz Alquran, Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Peraturan Baris Berbaris (PBB), Tari Kreasi, dan cabang olahraga Futsal.
Di cabang Olimpiade Mata Pelajaran, Juara 1 diraih Alin Faiza Nedit, Juara 2 Salsa Billa Nurapriani dan Juara 3 diraih Tiara. Istimewanya, ketiga pemenang ini berasal dari sekolah yang sama yaitu MTsN 2 Solok, Kotobaru.
Kemudian pada cabang Tahfidz Alquran, Juara 1 diraih Jannatul Ma’wa dari MTsN 4 Solok (Kacang). Juara 2 diraih Fikrul Arif Wispa dari Rahmatan Lil Alamin Boarding School (RLA BS) Aripan, dan Juara 3 diraih Citra Islamiah Okto dari MTsN 7 Solok, Tanjung Balik.
Lalu, di cabang Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Juara 1 diraih MTsN 2 Solok, Juara 2 MTsN 7 Solok, dan Juara 3 SMP Rabbani Islamic School, Koto Sani.
Di cabang Peraturan Baris Berbaris (PBB), Juara 1 diraih MTsN 7 Solok, Juara 2 SMPN 3 X Koto Singkarak, dan Juara 3 MTsN 2 Solok.
Selanjutnya cabang Tari Kreasi, Juara 1 diraih MTsN 7 Solok, Juara 2 MTsN 2 Solok, dan Juara 3 SMPN 3 X Koto Singkarak.
Cabang terakhir yang menghabiskan waktu yang cukup lama, yakni cabang Olahraga Futsal, akhirnya dimenangkan oleh MTsN 1 Solok setelah di partai final mengalahkan MTsN 2 Solok. Sementara, Juara ketiga dan keempat diraih MTsN 4 Solok dan MTs Muhammdiyah Saning Bakar.
Mengiringi pengumuman pemenang AKISTA 7 di Lapangan Upacara MAN 2 Solok, Kepala MAN 2 Solok, H. Maidison, S.Pd, menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh elemen yang berperan penting dalam menyukseskan kegiatan ini. Terkhusus kepada jajaran Pemkab Solok dan Pemko Solok, Kodim 0309/Solok, Polres Solok Kota dan Polsek X Koto Singkarak, tokoh-tokoh masyarakat, dunia usaha, jurnalis se-Kabupaten Solok dan Kota Solok, serta seluruh elemen masyarakat di sekitar Kampus MAN 2 Solok.
Ia menilai sukses besar ini adalah kerja tim yang layak diacungi jempol. Dimulai dari persiapan panitia, pada hari pelaksanaan hingga acara penutupan. Kemeriahan acara ini dibuktikan dengan kehadiran peserta, offisial dan suporter yang sangat antusias.
“ Selaku kepala MAN 2 Solok, kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh pihak pihak yang turut aktif hingga suksesnya acara ini. Semoga di tahun-tahun berikutnya, cakupan peserta bisa diperluas lagi. Tidak hanya untuk pelajar MTs dan SMP Kabupaten Solok dan Kota Solok, tapi kalau bisa mencakup Sumatera Barat. Kami yakin, dengan dukungan penuh dari seluruh elemen seperti saat ini, kami optimistis pelaksanaan berikutnya bisa lebih sukses lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, pada seremoni pembukaan AKISTA 7 pada Rabu (28/2/2024), Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli, S.Ag, MM, mengaku sangat bangga dengan AKISTA MAN 2 Solok ini.
Zulkifli menyampaikan bahwa yang menjadi unggulan dari Madrasah adalah pelajaran dan pemahaman agama. Menurutnya hal ini akan menjadi bekal utama bagi generasi penerus menghadapi masa depan. Di antaranya adalah Tahfidz dan bimbingan ibadah. Namun, di samping ilmu agama, kreativitas dalam psikomotorik seperti seni dan olahraga juga menjadi nilai plus bagi pelajar madrasah.
“Saya sangat bangga! Sesuai dengan slogan ‘Madrasah Hebat Bermartabat’, keberadaan madrasah adalah sebagai wadah untuk mempersiapkan generasi penerus yang memiliki bekal agama dan kecakapan hidup di tengah umat atau masyarakat,” kara Zulkifli.
Menurutnya, kecakapan generasi Z di era digital saat ini, menjadi hal yang prioritas, agar generasi melek terhadap kemajuan teknologi. Demikian juga dengan para guru, mesti meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik.
Zulkifli juga menyampaikan harapan besar yang tertumpang kepada madrasah. Yakni tanggung jawab untuk mencetak generasi umat yang mampu dan cakap, baik dalam beragama maupun berbangsa dan bertanah air.
(Rel/Zul Muncak)